Cerita Sanjay Dutt Nangis 5 Jam Setelah Dengar Rekaman Pesan Terakhir Ibunya Sebelum Meninggal

Sanjay Dutt mengenang kematian sang ibu, Nargis Dutt (Foto : Koimoi)

AntvSanjay Dutt sekarang menjadi salah satu artis Bollywood terbesar di India. Perpaduan unik antara pesonanya yang kokoh dan keterampilan aktingnya yang serba bisa membuat penonton terpikat selama beberapa dekade.

Ia mendapatkan banyak penggemar sampai di titik yang tak pernah terbayangkan. Selain itu, kehidupan pribadinya juga menjadi berita utama selama bertahun-tahun.

Seperti yang ditampilkan dalam biopiknya yang dilansir dari Koimoi pada Senin, 19 Juni 2023, aktor India tersebut kehilangan ibunya yang merupakan sosok aktris India legendaris Nargis Dutt karena kanker pada tahun 1981 silam.

Kematian Nargis Dutt menjadi pukulan yang sangat berat bagi Sanjay Dutt karena ia memiliki pengaruh yang sangat mendalam dalam kehidupannya.

Pada tahun 1991, Sanjay mengenang dengan gaya rambut khasnya, bercerita tentang  perasaan kehilangan dan kesedihannya sepeninggal sang ibu yang hanya beberapa hari sebelum debutnya di Bollywood.

 

 

Dia mengatakan bahwa dia sama sekali tidak meneteskan air mata di hari kematian sang ibu lantaran merasa mati rasa. Namun, dua tahun kemudian, seorang teman memutar rekaman audio dari pesan terakhir ibunya untuknya, yang direkam sebelum meninggal di New York.

Setelah mendengar suara sang ibu yang meluapkan cinta dan perhatian di detik-detik terakhirnya, Sanjay Dutt tidak bisa menahan gejolak emosinya dan menangis sejadi-jadinya.

Bahkan, aktor Bollywood itu mengungkapkan bahwa ia menangis selama beberapa jam sambil mendengarkan kata-kata terakhir yang terdengar begitu tulus dari mulut ibunya.

“Ketika ibu saya meninggal, saya tidak menangis, saya tidak emosi. Saya mendengar suara ibu saya ketika dia berada di rumah sakit NY memberi tahu saya banyak hal, betapa dia mencintai saya, betapa dia merawat saya, dan saya menangis selama 4 sampai 5 jam,” katanya.

Dalam rekaman audio tersebut, Nargis Dutt yang sedang sakit terdengar berkata, “Lebih dari segalanya, Sanju, jagalah kerendahan hatimu. Pertahankan karaktermu. Jangan pernah pamer. Selalu rendah hati dan selalu menghormati yang lebih tua. Itulah hal yang akan membawamu jauh, dan itu akan memberimu kekuatan dalam pekerjaanmu.”