Hansal Mehta Minta Fans Tak Menilai Film dari Angka Box Office: Film Jelek Juga Menghasilkan Uang

Hansal Mehta (Foto : Times of India)

AntvFilmmaker Hansal Mehta kembali membahas dunia sinema India melalui media sosialnya. Bagaimana sebelumnya?

Koleksi pendapatan box office selalu menjadi topik yang cukup sensitif di industri film.

Di masa lalu, angka pendapatan box office adalah suatu hal yang private dan hanya dibahas oleh produser, eksponen, dan distributor untuk keputusan bisnis. Namun, kini hal tersebut telah menjadi bagian dari minat penonton.

Perbedaan lainnya pun, kini film-film Bollywood tak bisa mengharapkan kesuksesan dari pemeran utama.

Dulu, setiap film yang dibintangi superstar seperti Salman Khan dan Shah Rukh Khan pasti akan sukses dan hits di box office berkat fanbase mereka yang besar.

 

Shah Rukh Khan dan Salman Khan.. (Foto: Tangkapan layar)

 

Namun, kini hal tersebut berbeda setelah film-film Akshay Kumar dan Aamir Khan gagal sejak perilisannya.

Dengan itu, sutradara film Shahid Hansal Mehta mempunyai opini sendiri terkait angka pendapatan box office ini. 

Dilansir dari Koimoi pada Rabu, 26 April 2023, Hansal Mehta menyatakan bahwa tidak seharusnya film dihujat berdasarkan angka pendapatan box office-nya. 

Hansal Mehta menyatakan hal ini saat seorang pengguna Twitter membahas perbedaan antara angka koleksi dari analis perdagangan dengan produser film. Netizen menganggap bahwa kemungkinan angka tersebut ditingkatkan oleh tim resmi.

Hansal kemudian memberikan reaksi terhadap hal tersebut. Menurutnya, angka box office (BO) sebuah film bukan urusan siapapun, terlebih penonton. 

 

 

“Intinya: Box-office film bukan urusan siapa pun. Ini HANYA berdampak pada mereka yang terlibat dalam film dengan berbagai cara yang murni transaksional dan pada dasarnya bersifat pribadi,” tulis Hansal Mehta.

“BERHENTI MENILAI FILM DENGAN NOMOR BO. Film yang jelek terkadang menghasilkan banyak uang dan film bagus menghasilkan lebih sedikit uang,” sambungnya,

Menurut Hansal Mehta, penonton seharusnya fokus pada pengalaman selama menonton film tersebut, bukan pada angka koleksi pendapatannya maupun harganya.  

Namun, seorang warganet beranggapan bahwa film memang dibuat untuk mendapat uang. Hansal sekali lagi menegaskan bahwa penonton sama sekali tidak mempunyai urusan untuk membahas hal di luar pengalaman menonton.