Apurva Asrani juga berbagi bahwa ia menyaksikan banyak ego besar yang terluka ketika seorang aktor menolak film mereka, atau ketika dia keluar karena perbedaan kreatif.
“Kemudian ego ini memanggil ego lain dan menyuruh mereka untuk tidak bekerja dengan orang ini. Mereka kemudian menggunakan media dan jurnalis yang kuat utnuk menjalankan kampanye untuk mendiskreditkan orang ini,” katanya.
Lebih lanjut, Apurva mengisahkan bagaimana sebuah artikel ditulis oleh juru tulis korup yang membuat tuduhan merusak seorang artis India termasuk cerita palsu yang berpotensi menjatuhkan karier mereka.
“Jika aktor terlihat ulet dan terus melakukan pekerjaan dengan baik, maka pekerjaan mereka akan direview dengan buruk, atau lebih buruk lagi, tidak direview sama sekali,” ungkapnya.