Kontroversi ‘Pathaan’ , Aktris Senior Bollywood Asha Parekh Angkat Bicara: Industri Akan Mati

Asha Parekh dan Shah Rukh Khan (Foto : istimewa)

Antv – Bintang film senior sekaligus mantan kepala badan sensor India, Asha Parekh angkat suara menanggapi kontroversi ‘Pathaan’. Diketahui jelang rilis ‘Pathaan’ menuai ragam tanggapan. ‘Pathaan’ masuk box office dan bertahan hingga minggu kelima.

Seperti diketahui, sebelum rilis film ‘Pathaan’ menuai kontroversi diantaranya pakaian yang digunakan Deepika Padukone dalam lagu ‘Besharam Rang’.

Aktris peran berusia 80 tahun, Asha Parekh diminta berkomentar soal masalah tersebut.

"Pertama, 'Pathaan' tidak disensor saat kontroversi terjadi, lagunya sudah keluar Youtube," kata Asha Parekh seperti dikutip dari ETIMES, Sabtu (25/2/2023).

“Kalau kalian semua (mengacu pada mereka yang memprotes film itu) melakukan sensor sendiri, lalu kenapa perlu badan sensor?,” tanyanya.

"Apa pun yang terjadi pada 'Pathaan' itu salah," tambahnya.

Lebih lanjut Parekh mengatakan bahwa menyakitkan melihat industri menjadi sasaran dan bakal berakhir.

“Industri telah melalui masa-masa sulit. Dan jika film tidak berhasil, maka industri akan mati. Ada begitu banyak orang yang mengerjakan satu film dan mereka semua akan kehilangan pekerjaan, jika industri tersebut tutup,” jelas Parekh.

"Jika Anda terus menyerukan pelarangan pada setiap film lain, lalu apa yang akan terjadi pada industri film? Saya merasa sangat sedih dan hal ini seharusnya tidak terjadi," katanya.

Di acara tersebut, Parekh ditanyai tentang peran impian yang dia harap dia lakukan.

"'Mother India'... Saya berharap saya memiliki peran seperti itu. Ada begitu banyak corak... dia memiliki keberanian yang luar biasa... Nargis (Dutt) melakukan pekerjaan dengan baik,” ucap Parekh.

Parekh mengatakan dia tidak memiliki keinginan untuk kembali berakting setelah berkarir di film.

"Tidak, saya tidak ingin bekerja lagi. Saya telah melakukan begitu banyak pekerjaan. Saya ingin istirahat sekarang,” jawab Parekh ketika ditanya apakah dia ingin berakting lagi.