Polisi India Tangkap 3 Pelaku Percobaan Pembunuhan Salman Khan

Salman Khan (Foto : Instagram @beingsalmankhan)

Antv – Masih ingatkah kamu dengan kasus ancaman pembunuhan pada Salman Khan? Setelah sempat mengalami jalan buntu, akhirnya pihak kepolisian memberikan laporan. 

Kepolisian India terus melakukan pencarian terhadap tersangka dalam penyelidikan kasus ancaman pembunuhan Salman Khan.

Penyelidikan ini dilakukan setelah terungkap bahwa anggota geng Lawrence Bishnoi telah tiba di Mumbai untuk menargetkan Salman dan ayahnya yang seorang penulis naskah legendaris, Salim Khan. 

Pihak kepolisian menyatakan bahwa mereka telah menangkap 3 orang yang dikirim oleh Lawrence Bishnoi untuk melakukan rencana pembunuhan kepada Salman dan Salim.

Salman Khan dan Salim Khan. (Foto : India TV News)

Salah satu dari tiga orang tersebut telah teridentifikasi sebagai Rekki, pembunuh bayaran yang berbasis di Mumbai. Di sisi lain, identitas dua orang lainnya belum terungkap. 

Kabar ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Polisi Punjab Gaurav Yadav. Ia menyebutkan bahwa ketiga tersangka ditangkap saat mencoba melarikan diri ke Nepal dengan melintasi perbatasan Indo-Nepal di Benggala Barat.

Dilansir dari Bollywood Life, penangkapan ini merupakan hasil dari operasi gabungan oleh Polisi Delhi, Badan Pusat dan AGTF (Anti-Gangster Task Force atau Gugus Tugas Anti Gangster). 

Gaurav Yadav mengungkapkan bahwa Kapil Pandit, yang sebelumnya ditangkap karena berkaitan dengan penembakan Sidhu Moose Wala, mengaku telah mengorganisir Rekki dan dua lainnya ditangkap karena pembunuhan terhadap Salman Khan dan ayahnya.

Sebagai informasi, ancaman pembunuhan kepada Salman Khan dan ayahnya, Salim Khan ini terjadi di wilayah Bandra Bandstand, Mumbai pada Senin, 5 Juni 2022 lalu. 

Saat itu, Salim sedang beristirahat sebentar setelah olahraga pagi. Di lokasi tersebut ditemukan pesan ancaman yang tertuju kepada Salim dan anaknya. 

“Aku akan membuat takdirmu seperti Moose Wala,” tulis pesan ancaman tersebut.

Sidhu Moose Wala adalah rapper India yang dibunuh dalam insiden penembakan pada 29 Mei 2022. Dilansir dari BBC, Sidhu mendapat 24 luka tembak dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. 

Pihak kepolisian menemukan senjata lainnya dari para tersangka penembakan, antara lain delapan granat, sembilan detonator listrik, tiga pistol, dan satu senapan serbu. 

Menurut pihak kepolisian, para tersangka berencana menggunakan granat jika rencana penembakan mereka gagal dilakukan.