Review Film Major: Penghargaan bagi Mayor Sandeep Unnikrishnan dan Keluarga

Film Bollywood Major (Foto : )

Tahun ini penggemar Bollywood akan disuguhkan dengan deretan film terbaru. Salah satunya adalah Major, film biografi bergenre action dan drama yang mengisahkan pengorbanan seorang tentara, Mayor Sandeep Unnikrishna. Berikut ini adalah ringkasan dan review film Major.  Major adalah film yang terinspirasi dari kisah nyata. Major mengisahkan Mayor Sandeep Unnikrishna, seorang pahlawan yang menyelamatkan rakyat India dari serangan teroris di Hotel The Taj Majal Palace pada 26 November 2008. Aksi terorisme di Mumbai pada 26 November 2008 adalah peristiwa yang sulit untuk dilupakan, terutama bagi keluarga korban. Korban ini tidak hanya tertuju pada rakyat sipil yang terbunuh, melainkan juga aparat yang tewas saat memenuhi tugas dan tanggung jawab mereka sebagai  abdi negara. Salah satu dari aparat negara yang berkorban hari itu adalah Mayor Sandeep Unnikrishna. Kisah heroiknya diangkat menjadi film oleh sutradara Sashi Kiran Tikka. Namun, dikutip dari Times of India, film Major tidak hanya tanda penghormatan bagi Mayor Sandeep itu sendiri, melainkan juga keluarga yang ia tinggalkan. [caption id="attachment_520735" align="alignnone" width="893"] Poster film Major (foto: IMDb)[/caption] Major adalah penghargan bagi pengorbanan yang harus dilakukan seorang istri setiap suaminya pergi melawan kejahatan, serta pengorbanan yang harus ditanggung orang tua di saat mendoakan putranya agar tidak dipanggil ke zona perang. Film Major adalah penghargaan untuk mereka yang pengorbanannya jarang diakui, sementara mereka pula yang paling sering ditinggalkan untuk berkabung. Sutradara dan pemeran utama memutuskan bahwa Major berfokus pada Sandeep sebagai manusia, bukan hanya Sandeep seorang tentara martir. Ketika hal yang tidak dapat terhindarkan terjadi, kamu berduka bukan hanya karena seorang prajurit yang mengorbankan hidupnya, tetapi juga kehidupan yang dapat dia jalani. Dapat dikatakan bahwa dari segi produksi, Major nyaris sempurna. Sinematografi dari Vamsi Patchipulusu berubah dari memesona menjadi “sesak”, tergantung pada adegan yang dimainkan. Sementara, editor Vinay Kumar Sirigineedi dan Kodati Pavan Kalyan membuat beberapa pilihan pengeditan cerdas yang menonjol dalam adegan-adegan utama. Urutan adegan aksi dari Nava pun menonjol dan menarik. Namun, film ini memiliki kekurangan. Dialog dan musik dalam Major sedikit terlalu berat di beberapa adegan, memaksa penonton untuk merasakan hal tertentu bahkan sebelum kita merasakannya sendiri. Adegan pertemuan Sandeep dan Isha tidak memiliki efek yang diinginkan walaupun kisah mereka semakin kuat seiring berjalannya film. [caption id="attachment_520738" align="alignnone" width="2132"] Adivi Sesh dan Saiee Manjrekar di film Major (foto: IMDb)[/caption] Dalam segi akting, pemeran utama Adivi Sesh sudah cukup baik. Kualitas aktingnya bagus dalam memerankan remaja naif sekaligus pria yang tahu apa yang ia inginkan dari kehidupan dan bersedia untuk memperjuangkannya, walaupun keadaan tidak selalu mengizinkannya. Di sisi lain, pemeran perempuan Saiee cocok untuk peran kekasih Sandeep. Namun, dia tampil kurang baik dan tidak berpengalaman dalam adegan emosional. Sebagian besar, Major mungkin film action drama, di mana senjata dan bom menjadi standar setelah waktu tayang tertentu, tetapi film ini melakukan pekerjaan yang baik dalam memilih unsur pribadi daripada jingoistik (terlalu mengagungkan kebesaran dan kecintaan terhadap tanah air). Intinya, Major adalah film yang layak untuk ditonton di bioskop. Kalian dipastikan tidak akan menyesal. Film Major akan tayang pada 3 Juni 2022 mendatang. Saksikan trailernya di sini.