Aktris legendaris Bollywood Hema Malini akhirnya ikut berbicara di media sosial dan bergabung dengan bintang-bintang Bollywood lainnya, yang menggunakan platform media sosial mereka untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya Social Distancing untuk mencegah penyebaran virus corona.
Hema Malini yang kini berusia 71 tahun itu, hari ini Sabtu (28/3/2020) berbagi di Twitter-nya @dreamgirlhema dan instagramnya @dreamgirlhemamalini berbagi pesan video untuk pengikutnya di mana ia terlihat menjelaskan semua orang untuk berlatih jarak sosial atau Social Distancing dan tinggal di rumah untuk mengekang penyebaran virus Covid-19.
https://twitter.com/dreamgirlhema/status/1243786213330280450
[caption id="attachment_299451" align="aligncenter" width="900"] Tangkap Layar Instagram Hema Malini[/caption]
Dalam video yang diunggah itu, terlihat di kenyamanan rumahnya, Aktris yang juga membintangi film 'Sholay' mulai merekam video dengan memperluas keinginannya 'Navratri' untuk semua orang.
Dalam video berdurasi satu menit dan 57 detik itu, Hema Malini mulai membahas situasi saat ini dari berbagai tantangan yang ditimbulkan oleh virus mematikan Covid-19 kepada masyarakat.
Hema Malini yang juga Anggota parlemen BJP, membuat titik bagaimana virus Covid-19 ini berdampak buruk di seluruh dunia, membuat lebih buruk untuk Cina, dan Italia.
Merujuk pada meningkatnya jumlah kasus positif virus corona Covid-19 di negara Inda, maka Hema Malini mendesak semua orang untuk mengikuti norma pelonggaran sosial.
Aktis yang membintangi fil 'Baghbhan' berterima kasih kepada semua personel tenaga kerja atau tim medis yang penting atas kontribusi mereka selama masa-masa sulit saat ini.
Aktris yang populer di era 80 hingga 90 an itu juga mengimbau setiap umat beragama untuk tidak mengunjungi tempat-tempat keagamaan selama Lockdown dan melakukan ritual di rumah.
India adalah negara yang sudah menerapkan pembatasan atau Social Distancing selama dalam tiga pekan untuk mencegah penyebaran virus corona, yang menurut Departemen Kesehatan dan Urusan Keluarga, telah merenggut 19 nyawa sejauh ini dan menginfeksi 873 orang.