Dengan berakhirnya NOTAM B3565/18, penerbangan di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, kembali beroperasi normal. Sebelumnya bandara sempat ditutup selama 58 menit dari Pukul 10.42 hingga pukul 11.40 WIB sebagai dampak dari gangguan debu vulkanik hasil letusan Gunung Merapi, Jumat (11/5) pagi tadi.
AirNav Indonesia bersama seluruh stakeholder terkait menyatakan akan terus memonitor perkembangan status Gunung Merapi dan dampaknya terhadap penerbangan.
Sebelumnya terkait dampak erupsi freatik Gunung Merapi yang terjadi sekitar pukul 07.30 WIB, berdasarkan NOTAM B3564/18 yang dikeluarkan oleh AirNav Indonesia, Bandara Adisutjipto Yogyakarta ditutup sementara sejak 10.42 WIB hingga 11.10 WIB dan diperpanjang hingga 11.40.
Akibat erupsi, jadwal penerbangan di Bandara Adisutjipto sempat terganggu. Terdapat 9 penerbangan tertunda terkait penutupan hingga 11.40 WIB. Dari 9 penerbangan tersebut terdapat 7 penerbangan keluar Bandara Adisutjipto dan 1 penerbangan yang tertunda berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, dan 1 penerbangan batal mendarat ke Bandara Adisutjipto.
Tujuan 7 penerbangan keluar Yogyakarta, yaitu Singapura, Pontianak, Pekanbaru, Palembang, Surabaya, dan Jakarta (Cengkareng) 2 penerbangan. Sedangkan 1 penerbangan yang batal mendarat dan kembali ke bandara asal yaitu pernerbangan Batik Air dari Halim Perdanakusuma Jakarta.