Menikah dengan fasilitas mewah tentu menjadi harapan semua pasangan pengantin, namun di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pasangan pengantin melangsungkan pernikahan secara sederhana. Kedua mempelai bahkan terpaksa digendong menyebrangi sungai lantaran tidak ada jembatan yang menghubungkan kedua desa. Video pasangan pengantin ini bahkan viral di media sosial.[caption id="attachment_98072" align="aligncenter" width="300"] Rumah mempelai pria di Desa Amola, Binuang, Polman [/caption]Pernikahan yang memancing perhatian ini adalah antara Hasman dan Jumriah yang sejak satu pekan terakhir menjadi buah bibir dan viral media sosial. Pasangan pengantin warga Desa Amola, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar yang mempersunting kekasihnya warga Desa Benteng Paremba, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang ini harus rela digendong menyerangi sungai lantaran tidak ada jembatan.Selain pasangan pengantin, puluhan pengantar pengantin juga ikut beramai-ramai menyeberangi sungai demi menyaksikan pernikahan pasangan kekasih ini. Pernikahan kedua pasangan yang berbeda provinsi ini pun banyak mendapatkan komentar dari para nitizen yang kagum dengan perjuangan pasangan ini.Pernikahan sederhana kedua pasangan yang harus menyeberang sungai ini terpaksa dilakukan lantaran jika melalui jalur normal jaraknya sangat jauh bahkan mencapai belsan kilometer dengan menggunakan mobil. Meski berlangsung sederhana, namun pernikahan kedua pasangan tetap merasa bahagia.“ Kalau melalui jalur darat, jalannya jauh, bisa mencapai 15 kilometer, “ ujar pengantin pria, Hasman.Setelah menikah, pasangan pengantin ini mengatakan belum berencana berbulan madu, keduanya memilih masih tinggal di Desa Amola, Kecamatan Binuang yang jauh dari hirup pikuk perkotaan.Laporan Rasman Abdul Rahman dari Polewali Mandar, Sulawesi Barat.