Akibat tergelincirnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 892 pada Minggu sore (29/4), Bandar Udara Jalaludin, Gorontalo untuk sementara ditutup selama 16 jam. Pasalnya hingga saat ini badan peseawat Lion Air masih berada di bahu landasan pacu bandara.[caption id="attachment_97061" align="aligncenter" width="300"] Badan Pesawat Lion Air Masih di Landasan Pacu [/caption]Kepala Bandara Jalaludin Gorontalo, Power Silaholo, pada Minggu malam mengatakan penutupan bandara dilakukan karena badan pesawat masih berada di bahu landasan pacu.Power menjelaskan pihaknya telah melakukan koordinasi sesuai dengan prosedur dan telah melaporkan hal itu ke Dirjen Perhubungan Udara dan juga seluruh direktur yang berada di kementerian tentang kejadian tersebut.“Bandara Jalaludin ditutup sementara selama 16 jam, karena badan pesawat masih berada di bahu landasan pacu, “ ujar Power.Sementara itu sejumlah penumpang yang gagal berangkat karena penutupan tersebut, terpaksa harus kembali ke rumah dan penginapan yang ada di sekitar bandara.Hingga saat ini badan peswat masih berada di bahu landasan pacu, menunggu dari pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pusat untuk melakukan evakuasi badan pesawat.Lion Air dengan jalur penerbangan Makassar-Gorontalo tergelincir di Bandara Jalaludin, Gorontalo, pada Minggu petang sekitar pk. 18.40 waktu setempat. Kecelakaan terjadi diduga akibat cuaca buruk, namun pendaratan tetap dilakukan, sehingga akhirnya pesawat tergelincir. Penumpang pesawat Lion air sebanyak 174 orang dan 7 awak pesawat berhasil diselamatkan. Sementara itu pihak Komisi Nasional KeselamatanTransportasi (KNKT) menyatakan akan segera melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan pesawat yang dialami oleh maskapai penerbangan Lion Air.Laporan Kadek Sugiarta dari Gorontalo.