Pernyataan Pers Partai Demokrat Tanggapi Artikel dari cnnindonesia.com

sby (Foto : )

PERNYATAAN PERS PARTAI DEMOKRAT

JAKARTA, 23 APRIL 2018

Menanggapi artikel berita dari cnnindonesia.com yang muncul pada hari Senin, 23 April 2018 Pkl. 08.08 dengan judul “SBY: Insya Allah Ada Pemimpin Baru 2019”. Cnnindonesia.com terbukti salah dalam mengutip pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat sehingga dapat menimbulkan mispersepsi di kalangan publik. Agar isu ini tidak simpang siur, maka kami perlu melakukan klarifikasi sebagai berikut :1. Artikel ini merekam dialog Bapak SBY pada acara Silaturahmi dengan Ulama, Umaro dan Tokoh Masyarakat Kota Cilegon pada hari Minggu, 22 April 2018 Pkl. 20.00 bertempat di Royale Krakatau Hotel. Saya pun turut hadir dalam acara tersebut mendampingi Ketum kami dalam berdialog dengan masyarakat.2. Pernyataan Bapak SBY tersebut adalah dalam rangka menanggapi pertanyaan seorang warga Bpk. Supandi Harsono yang menyampaikan keinginan agar Bapak SBY maju mencalonkan diri kembali sebagai Presiden. Pertanyaan ini juga ditanyakan oleh seorang warga pada acara Dialog SBY dengan masyarakat Kabupaten Tangerang pada siang hari ini.3. Secara tegas SBY menjawab bahwa secara konstitusi, tidak mengizinkan bagi SBY untuk maju lagi sebagai Presiden Indonesia. Selain itu, SBY juga mengatakan bahwa 2 periode atau 10 tahun kepemimpinan beliau sudahlah cukup.4. Selanjutnya SBY menjelaskan, “Insya Allah, Partai Demokrat, saya SBY akan mencalonkan nanti pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang, Insya Allah, mengerti yang diharapkan rakyat”.5. Dalam konteks masa depan, SBY menjelaskan bahwa, “Nantilah, Insya Allah, akan ada pemimpin-pemimpin baru yang amanah, yang cinta rakyat, memikirkan rakyat, cerdas kemudian kebijakan dan programnya baik.”6. Sedangkan kutipan dari cnnindonesia.com berbeda yaitu : “Saya akan pasangkan nanti, Capres-Cawapres yang mengerti keinginan rakyat. Insya Allah nanti ada pemimpin baru yang amanah, cerdas dan memikirkan rakyat banyak”.7. Makna “Pemimpin-Pemimpin Baru” sesuai pernyataan Bapak SBY jelas berbeda dengan kutipan cnnindonesia.com “Pemimpin Baru”. SBY menyampaikannya dalam bentuk jamak (Pasangan Capres dan Cawapres baru) sedangkan cnnindonesia.com mengutipnya dalam bentuk tunggal yang bisa diartikan publik sebagai Capres baru. Ini sangat berbahaya dan dapat menimbulkan mispersepsi di kalangan publik.

8. Selain itu, judul artikel yang diusung cnnindonesia.com (SBY: Insya Allah Ada Pemimpin Baru 2019) adalah salah. Padahal dalam pernyataannya, SBY tidak pernah menyampaikan “2019”. Tentunya judul yang salah dan disiasati seolah-olah menjadi pernyataan SBY merupakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kode etik jurnalistik.9. Untuk diketahui bersama bahwa sampai dengan saat ini, Partai Demokrat belum menentukan pasangan Capres dan Cawapres yang akan diusung Partai Demokrat pada Pemilu 2019.Demikian pernyataan tertulis ini dibuat untuk mencegah penggiringan opini dari berbagai pihak atas pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat baik oleh media massa maupun publik. Terima kasih.

Dr. Hinca IP PanjaitanSekjen Partai Demokrat