Sebuah mobil minibus yang terbawa hanyut banjir bandang yang terjadi di kawasan Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/3) sore kemarin, ditemukan di Sungai Cipamokolan, kawasan Antapani, Kota Bandung, dengan kondisi rusak berat dan dipenuhi sampah. Sejumlah petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung dibantu tim dari Polda Jawa Barat, Rabu (21/3) siang, melakukan evakuasi mobil minibus naas tersebut.
[caption id="attachment_90251" align="alignnone" width="300"] Salah satu mobil yang terseret banjir bandang ditemukan di sungai di kawasan Antapani, Bandung.[/caption]
Mobil berwarna hitam dengan bernomor polisi D 1043 UI tersebut ditemukan warga teronggok di pinggir Sungai Cipamokolan yang telah surut. Karena bangkai mobil tersebut berada di tengah tengah permukiman, kondisi ini menyulitkan proses evakuasi yang dilakukan petugas . Banyaknya kerumunan warga yang ingin menyaksikan proses evakuasi dari jarak dekat juga menjadi salah satu faktor penghambat evakuasi. Jarak sempadan dengan dasar sungai cukup tinggi sekitar lima meter. Di sebelah timur sungai terdapat bangunan rumah penduduk, sebelah utara jembatan Sungai Cipamokolan, sebelah barat Jalan Kuningan 12, dan sebelah selatan aliran sungai.
Guna mengevakuasi dua mobil tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung menurunkan dua kendaraan Damkar Kota Bandung yang masuk ke pinggir Sungai di Jalan Kuningan 12. Satu kendaraan crane untuk menarik bangkai disiagakan di pinggiran sungai.
[caption id="attachment_90252" align="alignnone" width="300"] Dinas terkait menurunkan mobil khusus untuk mengevakuasi mobil naas yang terseret banjir.[/caption]
Selasa (20/3) sore kemarin, hujan deras yang terjadi di Kota Bandung membuat Sungai Cicabe yang berada di Kawasan Cicaheum, Kota Bandung, meluap. Luapan air sampai membuat kawasan sekitar lumpuh tidak bisa dilalui kendaraan. Luapan air tersebut membawa material lumpur yang menutupi kawasan tersebut. Pascabanjir, petugas dari Dinas Kebakaran Kota Bandung pun terjun ke lokasi dan membersihkan lumpur dengan menyemprotkan air. Warga sekitar juga turut membantu. Baca juga: Banjir Cicaheum Bikin Kocar-kacir Belasan Mobil dan Motor
Salah seorang warga korban banjir mengatakan, luapan air pertama kali terjadi sekira pukul 16.30 WIB. Air luapan mulanya kecil akibat luapan dari Sungai Cipamokolan yang berada sebelum Terminal Cicaheum dari arah Cikadut tak jauh dari lokasi. Tak lama setelah itu, luapan membesar dari Sungai Cicabe yang berada di seberang terminal. Sungai itu menjebol rumah warga dan luapannya membawa material lumpur. "Airnya berwarna cokelat dan penuh lumpur. Keluar dari sungai kecil yang berada di seberang sana."
Laporan Asep Bar Bara dari Bandung, Jawa Barat.