PT Waskita Karya selaku pengembang proyek pembangunan Rusunawa Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan, memutuskan memberhentikan sementara proyek rusunawa. Keputusan itu diambil pasca insiden jatuhnya besi yang mengakibatkan seorang wanita, Tarminah (54 tahun) meninggal dunia.Selain akan menanggung seluruh biaya rumah sakit hingga pemakaman, PT Waskita Karya juga mengaku akan memberikan santunan kepada keluarga korban. Melalui kepala proyek pembangunan Rusunawa Pasar Rumput, I Made Ari Bawadana, PT Waskita Karya selaku pengembang meminta maaf kepada keluarga korban atas insiden jatuhnya besi proyek yang mengakibatkan Tarminah meninggal dunia.[caption id="attachment_89571" align="aligncenter" width="300"] Pasar Tradisional tempat Tarminah tertimpa besi proyek [/caption]Atas insiden tersebut, perusahaan BUMN tersebut memutuskan akan mengevaluasi dan menghentikan sementara proyek pembangunan hingga batas waktu yang belum ditentukan. PT Waskita Karya juga akan bekerja sama dengan pihak kepolisian yang akan melakukan penyelidikan.Meski jasad korban telah diambil pihak keluarga dari kamar jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, namun PT Waskita mengaku akan menanggung seluruh biaya rumah sakit hingga pemakaman korban. Uang santunan juga akan diberikan kepada keluarga korban yang ditinggalkan, namun PT Waskiita belum mau menyebutkan besarannya.“Kami sedang koordinasi dengan pihak keluarga korban dalam hal pemberian santunan dan asuransi, “ ujar Kepala Proyek Rusunawa Pasar Rumput, I Made Ari Bawadana.Sebelumnya, tarminah (54 tahun) seorang warga Tambak, Menteng, Jakarta Pusat, meninggal dunia setelah tertimpa besi sepanjang empat meter, yang terjatuh dari atas proyek pembangunan Rusunawa Pasar Rumput, Jakarta Selatan, Minggu pagi (19/3).Saat kejadian korban sedang berbelanja di pasar tradisional yang terletak dekat proyek Rusunawa Pasar Rumput.Laporan Yoga Kuspratomo dari Jakarta Pusat.