Menjelang Tahun Baru Caka 1940 atau Hari Raya Nyepi, pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBS) dan warga Tengger menutup total wisata Gunung Bromo, di Probolinggo, Jawa Timur. Hal ini dilakukan, sebagai tradisi merayakan Hari Raya Nyepi, karena hampir 90 persen warga kawasan Bromo beragama Hindu. Diimbau, wisatawan maupun warga Tengger harus mentaati peraturan yang berlaku, penutupan itu dilakukan tepat pada 17 Maret 2018 pukul 00.00 wib sampai 18 Maret 2018 pukul 00.00 WIB.Pura Poten Luhur berada di lautan pasir, nantinya menjadi satu-satunya tempat persembhayangan bagi ribuan umat Hindu Tengger, di tengah-tengah keheningan Bromo, yang terkenal indah tersebut.Para pelaku wisata di Bromo, menerima penutupan total wisata bromo tersebut,” Tidak mempengaruhi perekonomian warga Tengger. Kami bersyukur bisa bersatu dengan alam setiap setahun sekali, disaat waktu hari raya nyepi tiba,”kata seorang pengemudi jeep yang biasa membawa para wisatawan.Mereka berharap, perayaan hari raya nyepi tahun 2018 ini, mampu berjalan aman dan lancar. sehingga bisa mendatangkan kenikmataan yang lebih serta terhindar dari bencana alam, terutama untuk ketentraman dan kemakmuran ribuan warga hindu tengger setempat. Muhammad Syahwan dari Probolinggo Jawa Timur.
Hari Raya Nyepi, Wisata Gunung Bromo Ditutup
Jumat, 16 Maret 2018 - 13:06 WIB
Baca Juga :