Aparat polisi, TNI, BNN dan Bea Cukai terus menangkap penyelundupan narkotika ke Indonesia. Namun jumlah narkotika yang berhasil lolos dan diedarkan jauh lebih besar. Hasil penelitian UI dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan jumlah estimasi peredaran dan sitaan narkoba di Indonesia mencapai ratusan ton setiap tahun.Untuk narkotika jenis ganja, estimasi penyelundupan narkotika dan peredaran di tahun 2014 sebesar 158,52 ton. Barang bukti yang disita pada 2013 sebesar 17,76 ton. Perkiraaan penyelundupan narkotika lolos atau beredar sebesar 140,75 ton. Untuk narkotika jenis shabu, estimasi peredarannya di tahun 2014 sebesar 219, 83 ton. Barang bukti yang disita pada 2013 sebesar 0,40 ton. Perkiraan lolos atau beredar sebesar 219,44 ton.Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Komjen Pol. Ari Dono Sukmanto menyatakan keprihatinannya atas penyelundupan narkotika itu. Terutama berbagai fakta terkait penyelundupan narkotika ke Indonesia. “Masih masuknya narkotika ke Indonesia, justru membuktikan masih beredarnya narkotika hingga saat ini. Hukum ekonomi sederhana saja, ada penawaran berarti membuktikan adanya permintaan,” tegas Ari dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (28/2/2018).Menurut Ari, bersama jajarannya, terus berusaha menutup berbagai potensi masuknya narkotika ke Indonesia.“Berbagai titik yang berpotensi menjadi pintu masuk narkotika ke Indonesia, sudah ditutup lubangnya. Tetap saja kebocoran itu ada,” katanya.Ari menilai, kontribusi seluruh elemen bangsa menjadi penting atas penanggulangan narkotika ini. “Pengguna narkotika di Indonesia masih banyak. Tandanya melalui terungkapnya barang haram itu ke Indonesia. Kemarin di Batam, misalnya,” jelas Ari.Berdasarkan data yang ia miliki, tiga tipe sistem peredaran narkotika di Indonesia. Pertama, pasar baru yang menyasar konsumen yaitu penyalahguna narkotika coba pakai. Kedua, pasar teratur yang menyasar konsumen penyalahguna teratur pakai. Ketiga, pasar tetap yang menyasar konsumen bermasalah atau pecandu.“Tapi semua itu sebenarnya bisa dengan seketika langsung bubar jalan. Syaratnya cukup dengan mematikan juga sistem finansial peredaran narkotika ini,” papar Ari. Terakhir untuk jenis ekstasi, estimasi peredarannya di tahun 2014 sebanyak 14,3 juta butir. Barang bukti yang disita pada 2013 sebanyak 1,1 juta butir. Perkiraan lolos atau beredar sebanyak 13,2 juta butir.
Penyelundupan Narkotika, Ratusan Ton Lolos dan Diedarkan di Indonesia
Rabu, 28 Februari 2018 - 15:16 WIB
Baca Juga :