www.antvklik.com-Desember lalu, Poli jiwa RSUD Dokter Koesnadi, Bondowoso, Jawa Timur, merawat dua pasien kecanduan gadget alias ponsel pintar. Pasien tersebut yakni H, pelajar SMP (15 tahun) dan A, pelajar SMA (17 tahun).Berdasarkan hasil diagnosa kejiwaan, kedua pelajar tersebut mengalami kecanduan gadget tingkat akut. Mereka bisa marah besar sampai membanting-banting benda atau menyakiti diri sendiri, jika diminta melepaskan smartphone dari tangannya. Saat ini kondisi kedua pasien berangsur membaik, namun mereka masih mendapat terapi khusus dan harus selalu didampingi pihak keluarga sebagai bagian dari proses penyembuhan.Penggunaan gadget bagi anak bagaikan dua mata pisau. Disatu sisi memberikan banyak manfaat bagi perkembangan anak, namun disisi lain juga memberikan dampak kecanduan gadget yang berbahaya bagi pengembangan karakternya.Menanggapi hal ini, Psikolog Klinis Liza M. Djaprie menyebut, sebetulnya gadget adalah benda yang netral. Positif dan negatifnya kitalah yang menentukan. "Contoh anak saya yang paling kecil sekarang sudah bisa ngomong korea. Saya kan jadi heh... Kalau diekspos terus-terusan dengan gadget itu baru tidak baik,".[caption id="attachment_75081" align="aligncenter" width="300"]
Anak Kecanduan Gadget? Dampingi saat menggunakan
Selasa, 30 Januari 2018 - 16:49 WIB
Baca Juga :