www.antvklik.com – Kabar duka menerpa insan pers nasional. Seorang tokoh pers, penyiaran sekaligus akademisi, Amir Effendi Siregar tutup usia pada Kamis (25/01/2018) sekitar pukul 04.20 wib di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Oleh karena penyakit tumor otak, Almarhum meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. Sejumlah pelayat terus mendatangi rumah duka di Jalan Pacar Nomor 4, Kelurahan Baciro, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta. Kepergian almarhum menjadi duka mendalam bagi keluarga, kolega terutama bagi penggiat dunia pers dan pendidikan. Sosok amir dikenal sebagai seorang tokoh pers dan pendidik yang konsisten dan penuh tanggung jawab." bapak orang yang jujur sangat bersemangat dalam menjalani hidupnya walau sakit ia terus berpikir dan berbuat terbaik bahkan masih sempat mengajar bahkan harus digendong saat mengajar " ujar Bahana Adiputra Siregar, Putera Bungsu Almarhum. Semasa hidupnya, Amir Effendi Siregar aktif mengajar Ilmu Komunikasi di Universitas Gadjah Mada dan Universitas Islam Indonesia. Amir pun aktif menulis baik artikel yang diterbitkan oleh berbagai media dan sejumlah buku seperti Pers Mahasiswa Indonesia, Patah Tumbuh Hilang Berganti, Mengawal Demokratisasi Media, Menolak Konsentrasi, Membangun Keberagaman. Di bidang Pers, Kiprah Amir Effendi juga memberikan kontribusi melalui beberapa organisasi. Ia sempat menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Serikat Penerbit Surat Kabar (DPP SPS), Ketua Masyarakat Pers dan Penyiaran Indonesia, serta Ketua Pemantau Regulasi dan Regulator Media.Namun sejak mengidap penyakit tumor otak, kondisi pria kelahiran Yogyakarta itu merosot drastis. Sejak bulan Maret 2016 silam, ia menjalani operasi pengangkatan tumor otak di RS Siloam Karawaci, Tangerang, Banten. Perjuangannya berlanjut pada tanggal 2 November 2017, ia kembali menjalani operasi katarak di RS Bethesda Yogyakarta.Kendati demikian, sejak awal tahun 2018, kesehatan Amir tidak kunjung membaik sampai pada tanggal 17 Januari 2018, Amir Effendi tidak sadarkan diri dan mengalami kesulitan bernafas sehingga harus dibantu dengan alat bantu pernapasan. Delapan hari kemudian, Amir meninggal dunia pada usia 67 tahun. Rencananya, pihak keluarga berencana memakamkan jenazah di TPU Pemda Sleman, Seyegan, Yogyakarta. [Antvklik.com/ Nuryanto]