www.antvklik.com -- Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat, kembali digerebek polisi. Kawasan yang terkenal sebagai salah satu sarang narkoba di Jakarta Barat ini membuktikan tetap eksis dan menjadi magnet bagi para penikmat barang haram tersebut meski berkali-kali telah diberangus. Aksi Rabu (24/1) dari Polres Metro Jakarta Barat yang kembali menggerebek Kampung Ambon membuktikan hal tersebut.
Penggerebekan ini dilakukan di empat titik, di beberapa rumah di kawasan Kampung Ambon, di antaranya Jalan Safir, di Jalan Mira, Jalan Akik, dan juga Jalan Apuran Kapuk Pulo. Penggerebekan ini berhasil menangkap enam orang dan dua di antaranya wanita. Ketika digerebek mereka sedang bertransaksi narkoba. Beberapa orang diduga juga tengah mengonsumsi barang haram tersebut.
[caption id="attachment_73854" align="alignnone" width="300"] Polisi menggerebek sebuah rumah yang dijadikan sarang narkoba di kawasan Kampung Ambon, Jakarta Barat. (sumber: antv)[/caption]
Mereka yang ditangkap adalah Michael Junior (28 tahun), Albert (24), Mario Kaseger (40), Igus (34) bersama istrinya Eka (25), serta Nada Aurelia yang kini tengah hamil. Menurut polisi, hanya Eka yang terbukti sekadar memakai narkoba. Sisanya adalah pengedar narkoba. Dan ternyata, ada satu pelaku yang melarikan diri saat tahu rumahnya digerebek.
Dari keenam orang yang ditangkap, disita beberapa barang bukti. Di antaranya satu senjata api yang berikut dengan 12 amunisi, alat timbangan sabu, serta uang senilai Rp 34 juta hasil jualan narkobanya dan juga sabu 110 gram.
[caption id="attachment_73855" align="alignnone" width="300"] Barang bukti hasil penggerebekan di sarang narkoba Kampung Ambon. (sumber: antv)[/caption]
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol. Hengki Haryadi, menyatakan bahwa omzet para pengedar narkoba yang telah ditangkap di Kawasan Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat, sekitar Rp 50 Juta per harinya dari hasil penjualan narkoba.
Penggerebekan narkoba di Kampung Ambon di Kelurahan Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, ini bahkan ada mengibaratkan sebagai “cukur kumis: meski terus dicukur tetap saja tumbuh”. Mungkin, karena seringnya penggerebekan, tapi tidak juga membuat permukiman yang ditempati sekitar dua ribu jiwa itu tetap saja sebagai salah satu gudangnya narkoba di Jakarta Barat.
Pada akhir November 2014 silam, Kampung Ambon diklaim BNN telah steril dari narkoba, sudah bebas narkoba. Pertanyaannya kini, ada apa dengan Kampung Ambon, Cengkareng, Jakarta Barat? Kenapa di wilayah ini masih saja menjadi sarang dan surga penikmat dan pengedar narkoba. Padahal, penertiban terus dilakukan, rehabilitasi terus digalakkan. Puluhan pelaku dan pengedar sudah ditangkap. Kenyataannya, hingga kini Kampung Ambon belum bebas narkoba. Seriuskah kita memberantas narkoba?
Laporan Ong Suhirman dari Jakarta.
https://youtu.be/zhHyzTvexq4