Mengapa anda mengalami fenomena “Mabuk Gempa” ?

Skala Richter (Foto : )

www.antvklik.com – Tidak hanya masyarakat Kabupaten Lebak saja, Gempabumi berkekuatan 6,1 Skala Richter yang terjadi Selasa (23/01/2018) sekitar pukul 13.34 WIB juga dirasakan oleh warga Jakarta, Tangerang Selatan bahkan warga Bogor sekitarnya. Jika itu anda, maka, janganlah heran apabila mengalami pusing atau goyang, anda sebenarnya tengah mengalami mabuk gempa sekeliling anda masih terasa seperti bergerak. Kondisi demikian memang wajar dialami seseorang setelah diguncang oleh gempa. Bagi warga Jepang, fenomena “mabuk gempa” ini sudah menjadi awam, yang lebih dikenal dengan istilah Jishin-yoi, yang menggambarkan kondisi medis seseorang merasakan gerakan mengayun pasca diguncang gempa. Pengertian Jishin-yoi serupa dengan kata Kuruma Yoi atau mabuk darat dan juga Funa Yoi yang berarti Mabuk laut. Bagi sebagian orang, fenomena Mabuk Gempa ini dialami hanya sementara saja, namun ada pula yang mengalaminya hingga beberapa jam sampai beberapa hari. Menurut ilmu syaraf, kondisi medis ini disebabkan karena ketidakseimbangan system vestibular di telinga dengan sinyal dari saraf mata dan kaki. Untuk mengatasi efek Mabuk Gempa, caranya sederhana yakni dengan menutup satu mata , sedangkan mata lainnya fokus memandang obyek yang berada di kejauhan. Selain itu, penderita dapat berbaring meminum cairan dingin atau panas. Sementara untuk kasus yang lebih parah, penderita bisa meminum obat anti mabuk laut serta segera konsultasi dengan dokter spesialis jika masih mengalami gejala lebih parah seperti muntah dan demam.