Antv –Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Gibran sekaligus Ketua Umum Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina, SH merespon positif dan bahkan berterimakasih atas Fitnahan dan Ejekan dari Paslon lain menjelang Coblosan dan Masa Tenang terhadap Prabowo/Gibran hingga Jokowi dan Ibu Negara Iriana.
Hal ini diungkap Silfester di Jakarta ketika ditanya beberapa isu negatif yang sengaja dihembuskan menjelang Pencoblosan dan Masa Tenang.
Isu yang sengaja di hembuskan itu antara lain dengan beredarnya Film Dokumenter Dirty Vote, Hinaan Cornelis, Politisi PDIP yang juga anggota DPR RI kepada Prabowo yang dikatakan Binantang dan Babi, Pernyataan bohong Andi Wijayanto bertemu Presiden Jokowi yang mangatakan Kalian Hebat kalo bisa mengalahkan Prabowo Gibran sebelum Gibran Maju Cawapres hingga Fitnah Conny Rahakundini Bakrie bahwa Jokowi menginginkan Prabowo hanya memimpin 2 Tahun saja.
"Kami merasa heran saja koq harusnya Pilpres itu Ajang beradu Gagasan dan Visi Misi untuk menarik simpati dan harapan rakyat mau dibawa kemana Indonesia kedepannya.
Koq ini malah Paslon No 3 dan Timses Ganjar Mahmud bisanya hanya menyajikan Fitnah dan Ejekan saja. Jadinya dengan Pilpres isinya hanya Fitnah, Saling mengejek dan merendahkan." ungkap Silfester.
Menurutnya, akan hal tersebut TKN tidak terlalu serius apalagi sampai melaporkan ke Bawaslu dan Kepolisian atas Fitnah dan Ejekan yang terus diterimanya.
"Kami malah berterimakasih karena Rakyat dapat melihat bahwa Paslon lain hanya bisa memberikan Ejekan dan Fitnahan bukan Solusi dan Rancangan untuk Bangsa kedepannya"ujarnya.