Tindakan yang awalnya bertujuan meningkatkan dukungan elektoral ini justru dapat merugikan reputasi Ganjar di mata pemilih.
Hal ini menggarisbawahi bahwa patuh pada aturan dan menjaga etika kampanye sama pentingnya dengan memenangkan hati pemilih.
Kasus ini juga mengingatkan semua calon presiden dan wakil presiden bahwa setiap tindakan selama kampanye dapat berdampak besar terhadap prospek elektoral dan persepsi publik tentang integritas mereka.
Lebih lanjut lagi, hal ini menyoroti pentingnya memastikan proses demokrasi yang adil dan transparan, dengan setiap kandidat mematuhi aturan yang telah ditetapkan untuk pemilihan yang berintegritas dan murni berdasarkan pilihan rakyat.
Baca Juga :