Kerap Dapat Pujian, Sikap Respek Gibran Patut Dicontoh Generasi Muda

Kerap Dapat Pujian, Sikap Respek Gibran Patut Dicontoh Generasi Muda (Foto : Istimewa)

Antv – Meskipun tengah sibuk melakukan safari kampanye di berbagai wilayah, Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming tetap menunjukkan penghargaan kepada partai politiknya.

Saat melakukan kampanye di Banyuwangi, Gibran menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada PDIP yang sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-51, menunjukkan sikap respek Gibran.

Selain sikap respeknya, Gibran juga menyampaikan harapannya kepada rekan-rekan di PDIP agar semakin kokoh bersatu.

“Selamat Ulang Tahun PDI Perjuangan semoga sukses selalu, semoga teman-teman di sana bisa semakin solid,” ujar Gibran, di Banyuwangi pada Rabu, 10 Januari 2024.

Pada saat yang sama, Ganjar Pranowo, Calon Presiden nomor 3, mengakui kelalaian dalam melakukan verifikasi apakah Gibran benar-benar memberikan pesan sambutan secara langsung kepadanya.

"Langsung nanti saya cek ke handphone saya ya, saya belum ngecek sih. Kemarin banyak sekali yang mengucapkan hari ulang tahun PDIP. Tapi saya belum cek, nanti saya cek apakah ada yang dari Mas Gibrannya langsung ke saya," kata Ganjar Pranowo di Tegal, Jawa Tengah pada Kamis, 11 Januari 2024.

Ganjar mengungkapkan penghargaannya terhadap semua ucapan selamat ulang tahun yang diterimanya dari berbagai pihak, termasuk sikap respek Gibran Rakabuming Raka tersebut.

"Tapi terima kasih sih kepada siapapun yang sudah mengucapkan kepada kami, kalau sesama anak bangsa punya perhatian tentu kami juga ikut senang," ujarnya.

Sikap respek Gibran dan kesopanannya terhadap Megawati dan calon wakil presiden lainnya benar-benar ditunjukkan atas dasar ketulusannya.

Momen ini terlihat selama debat cawapres perdana pada 22 Desember, di mana Gibran menunjukkan kesopanannya terhadap lawan debatnya.

Irfaan Sanoesi, koordinator nasional Jaringan Misionaris Muda Indonesia (JAMMI), mengungkapkan hal tersebut dalam keterangan pers pada Minggu, 24 Desember 2023.

Yang paling mencolok bagi JAMMI adalah kesopanan yang ditunjukkan oleh Gibran dalam diskusi tersebut.

Irfaan menilai bahwa Gibran tetap bersikap sopan dan bahkan dengan tulus memuji kedua calon wakil presiden lainnya.

"Mas Gibran tetap hormat kepada para seniornya. Bahkan dalam beberapa momen Mas Gibran tak segan memuji dua cawapres lainnya. Ketika bersalaman pun setelah closing statement, dia hampir mencium tangan Cak Imin dan Prof Mahfud," ucapnya.

Gibran menunjukkan penghargaan kepada kedua pesaingnya dan tetap bersikap sopan, meskipun dihadapkan pada pertanyaan tajam selama kampanye. Sebenarnya, pengalaman mereka dalam politik Indonesia lebih melimpah.

Sikap respek Gibran juga terlihat saat pengundian nomor calon presiden dan wakil presiden di Kantor KPU RI. Saat pengundian nomor urut, Gibran dengan sopan mencium tangan Megawati, yang tiba di lokasi acara pada saat yang tepat.

Prabowo Subianto, calon presiden, yang sedang duduk dekat Gibran, spontan bangkit, mendekati kursi Megawati, memberikan ciuman singkat, dan jabat tangan.

Kaesang Pangarep, Ketua Umum PSI dan adik Gibran, juga melakukan tindakan serupa dengan mendekat dan mencium tangan Megawati.

Gibran Rakabuming memberikan penjelasan terkait kejadian ketika ia mencium tangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Menurut Gibran, tindakan tersebut adalah cara menghormati Megawati, dan tidak memiliki tujuan lain.

"Salim saja untuk menghormati beliau," kata Gibran di Kantor KPU RI, Jakarta pada Selasa, 14 November 2023.

Sikap respek dan kehormatan yang diperlihatkan oleh Gibran Rakabuming Raka terhadap tokoh politik senior seperti Megawati Soekarnoputri dan rekan debatnya mencerminkan nilai-nilai kenegarawanan yang mendalam.

Tindakan-tindakan Gibran, baik melalui pemberian ucapan selamat ulang tahun kepada PDIP maupun melalui gestur mencium tangan Megawati, menggambarkan karakter seorang pemimpin muda yang menghargai pengalaman dan kontribusi para senior dalam dunia politik Indonesia.

Perilaku ini menunjukkan bahwa Gibran tidak hanya menekankan persaingan dalam konteks politik, tetapi juga menggarisbawahi pentingnya menjaga hubungan harmonis dan saling menghormati di antara pelaku politik.

Sikap ini memiliki potensi untuk memperkuat nilai-nilai demokrasi, mendorong dialog yang konstruktif, dan ikut berperan dalam menciptakan suasana politik yang lebih sehat dan matang di Indonesia