Antv –Universiats Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar pengukuhan 16 guru besar perempuan yang dikukuhkan berasal dari bidang ilmu yang beragam yakni dari ilmu keagamaan Islam, pendidikan, bahasa, sains, psikologi, kesehatan, dan lingkungan.
Wakil Rektor bidang Akademik UIN Jakarta Prof Dr Ahmad Tholabi Kharlie mengatakan bahwa acara pengukuhan ini adalah momen bersejarah bagi UIN karena berbarengan dengan perayaan hari ibu.
“Pengukuhan 16 guru besar perempuan yang saat ini digelar oleh UIN adalah bukti nyata bahwa kampusnya terus mendorong keterwakilan perempuan,” ujar Tholabi.
Akan tetapi Prof Dr Dzuriyatun Toyibah mengatakan bahwa dunia kampus yakni perguruan tinggi masih kuat dalam budaya patriarki yakni laki-laki lebih dianggap memiliki kompetensi dan otoritas dibandingkan dengan perempuan.
“Jadi kampus sampai hari ini masih terlihat maskulin,” ujar Dzuriyatun.
Toyibah yang menjadi salah satu dari 16 Guru Besar Perempuan UIN Jakarta yang dikukuhkan pada 22 Desember di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta.
Dia dikukuhkan sebagai guru besar bidang sosiologi. Pendapat ini berdasar pada pidato pengukuhan yang merujuk pada data-data tentang sebaran karir akademik yang pada awalnya dari tahun 2012-2014 kemudian diperbaharui sampai 2023.