Ganjar-Mahfud Akan Perkuat Pangan Dalam Negeri Demi Kesejahteraan Petani Hingga Nelayan

Ganjar-Mahfud Akan Perkuat Pangan Dalam Negeri Demi Kesejahteraan Petani Hingga Nelayan (Foto : Dok. Istimewa)

Antv – Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, berkomitmen untuk membawa kemakmuran bagi para petani, peternak, dan nelayan

Komitmen ini tercermin dalam visi misi Ganjar-Mahfud yang menekankan pencapaian 'Menuju Indonesia Unggul Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari'.

Dalam kerangka visi misi tersebut, Ganjar-Mahfud berusaha untuk meningkatkan nilai tukar petani, nilai tukar nelayan, dan kesejahteraan peternak. Selain itu, mereka akan menerapkan kebijakan perdagangan yang mendukung produksi dalam negeri.

Peningkatan kesejahteraan ini melibatkan upaya untuk menghentikan alih fungsi lahan, dengan tujuan memastikan bahwa lahan subur dan produktif diberikan kepada petani kecil dan buruh tani. Selain itu, pasangan Ganjar-Mahfud berkomitmen untuk memperkuat pengelolaan tata ruang yang adil dan berkelanjutan.

Khudori, seorang pengamat pangan dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), menyoroti pentingnya perhatian terhadap modal kerja bagi para petani sebagai langkah kunci dalam meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan, dan peternak. 

Oleh karena itu, ia menekankan perlunya pemerintah untuk mendukung secara masif penyediaan modal bagi kelompok tersebut.

"Keberadaan modal usaha dengan persyaratan yang mudah dan tingkat bunga rendah dari pemerintah memiliki peran yang sangat krusial," ujar Khudori saat dikonfirmasi pada hari Senin (20/11/2023).

Khudori menekankan perlunya pengembangan infrastruktur di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan sebagai landasan untuk menghasilkan pangan berkualitas di dalam negeri. Oleh karena itu, pemerintahan yang akan datang harus memberikan perhatian serius terhadap isu ini.

"Tanpa adanya infrastruktur yang memadai, proses budidaya tidak dapat dilakukan dengan optimal," tambah Khudori.

Khudori juga memberikan saran kepada pemerintah untuk menambah luas lahan pertanian. 

Hal ini disebabkan oleh penurunan luas lahan pertanian dalam lima tahun terakhir yang berdampak pada penurunan produksi pangan, sementara kebutuhan pangan terus meningkat."Luas lahan sawah kita saat ini hanya sekitar 7,4 juta hektar, belum lagi adanya alih fungsi lahan. 

Oleh karena itu, selain meningkatkan produktivitas, pemerintah juga perlu secara aktif menambah lahan pertanian," jelas Khudori.

Urgensi Ganjar-Mahfud untuk Revitalisasi Koperasi Unit Desa

Di sisi lain, calon presiden Ganjar Pranowo menyoroti urgensi Ganjar-Mahfud untuk merevitalisasi Koperasi Unit Desa (KUD) sebagai solusi untuk mengatasi berbagai tantangan dalam memenuhi kebutuhan petani. 

Fokus dari Ganjar-Mahfud mencakup penyelesaian isu seperti ketersediaan pupuk dan upaya meningkatkan kesejahteraan para petani di Indonesia.

Ganjar menyampaikan pernyataan tersebut ketika menjadi pembicara dalam acara sarasehan nasional yang diadakan oleh Ikatan Alumni Universitas Negeri Makassar di Hotel Four Points, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari Sabtu (18/11/2023).

"Mendapati kesulitan mendapatkan pupuk dan harga beras yang tinggi di beberapa tempat, saya berpikir, mengapa kita tidak menghidupkan kembali Koperasi Unit Desa (KUD)," ujar Ganjar.

Sebagai mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar menekankan pentingnya pelatihan dan pembinaan bagi para pengelola koperasi agar dapat menjadi pendamping yang profesional.

Baginya, KUD perlu beroperasi dengan efektif agar dapat mendorong timbulnya inisiatif kewirausahaan baru di kalangan petani.

Ganjar juga menggarisbawahi perlunya langkah-langkah untuk menyederhanakan proses pendirian koperasi, dengan tujuan agar masyarakat di berbagai daerah dapat lebih mudah mendirikan koperasi mereka sendiri.

Lebih lanjut, upaya ini diharapkan dapat memberikan kemudahan lain yang dibutuhkan oleh masyarakat melalui KUD.

"Saya percaya perlu memberikan kekuatan baru. Jika dapat dilaksanakan, petani-petani kita akan merasakan kenyamanan dan keamanan yang besar, bahkan membuka peluang untuk membangun wirausaha di kalangan mereka, sehingga dapat saling berkolaborasi dan melengkapi satu sama lain," tutup Ganjar.