"Dalam netralitas TNI, Agus harus meyakinkan para anggota perwakilan rakyat bahwa anggota TNI tidak terlibat dukungan, pemasangan atribut, dan penggalangan pada calon tertentu khuususnya calon presiden dan wakil presiden," sambungnya.
Lebih dari itu, Robi mengungkapkan jika panglima TNI juga harus menjamin keamanan bagi masyarakat agar tidak terintimidasi dalam pilihan politiknya pada pemilu 2024.
Saat ini sudah ramai di berita-berita sosial media yang diduga ada anggota TNI tidak berseragam terlibat dalam pencopotan spanduk calon tertentu yang disinyalir bagian dari operasi untuk mengalahkan calon tertentu atau memenangkan calon tertentu.
Dalam pemberitaan tersebut, juga para netizen mengaitkan bahwa ada TNI yang terlibat dalam mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Berita di sosial media juga memunculkan ketakutan keterlibatan TNI di masa orde baru.
"Panglima TNI Agus Subiyanto harus membentuk tim khusus dalam menguatkan seruan untuk netralitas TNI pada pemilu 2024 ini. Tim ini bertugas memantau tentang pergerakan anggota TNI dalam menjaga netralitas untuk pemilu 2024," ujar Robi.
"Jika ada yang terlibat, panglima TNI tak segan-segan untuk mencopot dari jabatan bahkan keangotaanya sebagai TNI aktif. Fakta lain, bahwa para purnawirawan TNI juga terlibat dalam tim sukses di masing-masing pasangan capres-cawapres yang tentunya netralitas ini juga sangat penting," sambungnya.
Tidak hanya itu, Robi juga menilai bahwa dalam jangkauan lebih luas, tim khusus ini juga bisa menyasar pada seluruh aparatur sipil negara (ASN) yang juga tidak diperbolehkan terlibat dukung mendukung pasangan calon.