Antv – Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang (JAXA) gagal meluncurkan Roket H3 Jepang pada Jumat (17/2/2023) di Pelabuhan Antariksa Tanegashima karena permasalahan dua mesin pendorong sekunder tidak menyala setelah hitungan mundur mencapai nol.
Roket setinggi 57 meter itu pun bergeming di landasan peluncuran.
Sedianya Roket yang membawa satelit observasi darat ALOS-3 yang dilengkapi dengan sensor infra merah untuk mendeteksi rudal balistik KOrea Utara itu akan meningkatkan peluang Jepang untuk merebut pangsa pasar peluncuran global dari pesaingnya seperti SpaceX milik Elon Musk.
Roket H3 merupakan peluncur medium-lift pertama Jepang dalam kurun waktu tiga dekade. Hingga kini, JAXA masih mendalami penyebab kegagalan peluncuran tersebut.
Seperti dilansir Reuters, Rancangan awal Roket H3 ialah untuk menempatkan satelit pemerintah dan komersial ke orbit.