INASAR Terus Melacak Keberadaan WNI yang Hilang di Turki

Tim Alfa INASAR Melacar WNI yang dinyatakan hilang di Turki (Foto : Dok. Basarnas)

Antv – Kementerian Luar Negeri RI dan Kedubes RI di Ankara, Turki pada Kamis (16/2/2023) melaporkan bahwa masih terdapat beberapa nama warga negara Indonesia (WNI) yang hingga kini masih belum diketahui keberadaannya pasca gempa di Turki Senin 6 Februari 2023.

Tim SAR Indonesia atau INASAR segera membentuk satu tim untuk melacak serta mengevakuasi WNI yang belum diketahui baik lokasi maupun kondisi kesehatannya. INASAR mempersiapkan tim Alfa dengan kekuatan 14 personel, 1 anjing pelacak juga didampingi tim KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri RI  telah diberangkatkan menuju Provinsi Diyarbakir

Sedangkan tim Bravo dengan kekuatan 10 personel dan 2 anjing pelacak kembali melanjutkan upaya pencarian di sektor R-Elektrik. 

Seperti dilansir Anadolu Agency, Tim Bravo melakukan asesmen ASR2 di beberapa titik yang dicurigai masih ada beberapa korban yang terjebak dalam reruntuhan bangunan, hingga kini tim Bravo masih terus aktif bekerja. 

Sementara setibanya Tim Alfa di Diyarbakir, selanjutnya tim Alfa berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana dan Kondisi Darurat (AFAD) Turki untuk membantu melakukan asesmen di salah satu gedung apartemen yang diyakini terdapat WNI yang dicari. 

Tim Alfa yang melakukan asesmen gedung itu pun mendapatkan informasi bahwa ada korban yang memiliki kesamaan ciri-ciri dengan WNI yang dicari telah dievakuasi ke rumah sakit. 

 

Tim INASAR evakuasi lima korban gempa di Sektor Q Esenlik, Hatay, Turki. (Foto: Dok. Basarnas)

 

Seperti diberitakan sebelumnya, pada hari Selasa (14/2/2023), Tim INASAR kembali berhasil mengevakuasi 5 korban di Sektor Q daerah Esenlik, Provinsi Hatay, Turki. Dalam operasi tersebut, INASAR mengerahkan Tim Bravo dengan kekuatan 16 personel dan 2 anjing pelacak. 

Awalnya, Tim Bravo INASAR mendapat tugas misi di Basis Operasi dari posko USAR Coordination Cell (UCC) Hatay Expo untuk melaksanakan asesmen pencarian dan pertolongan di Sektor T. Namun dalam perjalanan, tim Bravo INASAR bergeser setelah menerima permintaan bantuan ke Sektor Q Esenlik. 

Setelah mengerahkan alat berat ekskavator, kelima korban berhasil dievakuasi selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga.