Hujan Roket di Jalur Gaza lagi, Israel klaim aksi balasan

Israel Air Strikes in Gaza City (Foto : Reuters)

Antv – Militer Israel membenarkan telah meluncurkan serangan balasan roket di Gaza, Kamis dini hari (2/2), setelah menangkis serangan roket dari Gaza pada Rabu (1/2),

Padahal sebelumnya Amerika Serika mengeluarkan himbauan agar kedua belah pihak untuk menahan diri supaya meredakan kekerasan yang semakin meningkat di Israel, maupun di wilayah pendudukan Tepi Barat

Hingga kini, belum ada laporan korban akibat serangan roket Israel. 

 

Serangan Udara Israel di Jalur Gaza. (Foto: Reuters)

 

Seperti dilansir dari Reuters, Militer Israel menjelaskan bahwa serangan udara Israel menargetkan lokasi produksi senjata dan roket yang dikendalikan oleh Hamas, organisasi Islam Sunni Palestina yang memerintah Jalur Gaza, yang dianggap Israel sebagai organisasi teroris.  

Serangan roket Israel telah menimbulkan ledakan dengan bunyi yang dahsyat, bangunan hancur, serta disusul bunyi sirene di wilayah Israel yang memberi peringatan jika ada serangan balasan roket dari Jalur Gaza. 

Ironisnya, Tidak ada pihak yang klaim baik pihak Hamas atau organisasi lain yang didukung gerakan jihad Islam bertanggung jawab atas serangan roket ke wilayah Israel pada hari Rabu (1/2) 

Sementara Kelompok Bersenjata Sayap Kiri Front Demokrasi untuk Kebebasan Palestina mengklaim telah menembakan roket secara salvo pada Israel hari Kamis untuk membalas serangan udara Israel serta penyerangan sistematis terhadap narapidana Palestina di penjara Israel. 

Berbagai serangan balasan yang memicu ketegangan antara Israel dan Palestina berawal dari insiden seorang warga Palestina menembak mati tujuh warga Israel dekat Sinagog di Yerusalem Timur, yang kemudian dibalas oleh warga Israel yang menyerang sebuah kamp pengungsi di Tepi Barat yang menewaskan 10 warga Palestina. 

 

Antony Blinken di Ramallah, Palestina. (Foto: Reuters)

 

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mendesak agar kedua belah pihak untuk menahan diri dalam kunjungan di Timur Tengah, yang disebutnya menegaskan kembali dukungan Amerika Serikat atas solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina. 

Sejak insiden penyerangan di Yerusalem Timur pada akhir tahun 2022, pihak Israel telah melakukan serangan balasan hampir setiap hari di jalur Gaza sepanjang bulan Januari dengan jumlah korban sedikitnya 35 orang tewas mulai dari warga sipil maupun personel militer Palestina.