Antv –Pemilihan Presiden ( Pilpres ) akan berlangsung 13 bulan lagi atau pada bulan Februari 2024. Publik dan sebagian pengamat mulai memprediksi kombinasi pasangan capres dan cawapres yang akan berlaga pada pilpres 2024 tersebut.
Sejumlah partai politik sudah melakukan pertemuan untuk membentuk koalisi maupun mematangkan koalisi untuk mengusung pasangan capres-cawapres.Koalisi Indonesia Bersatu, Koalisi Indonesia Raya dan Koalisi perubahan, masing-masing secara intens melakukan pertemuan.
“Kian hari kian marak diperbincangkan diruang publik baik oleh elit pemangku kebijakan di negeri ini maupun masyarakat umum, hal ini sangat wajar karena kita (bangsa Indonesia) mulai memasuki tahun politik,” ungkap Ketua Umum DPP Jaringan Indonesia Bersatu, Muhamad Kadafi, melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu, 8 Januari 2023.
Para penentu kebijakan di partai politik mulai mengkalkulasi untung rugi dalam mencari mitra koalisi. Mereka mulai menggodok untuk mengajukan kader terbaiknya, baik dari internal parpol mapun dari kader non parpol yang dinilai potensial untuk bertarung dalam pilpres Bulan Februari 2024 mendatang.
Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya
Menurut Kadafi untuk Koalisi kebangkitan Indonesia Raya sudah hampir pasti mencalonkan sosok Prabowo Subianto (Ketum Gerindra) sebagai bakal calon presiden yang santer terdengar akan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar (Ketum PKB).
“Syarat 20% presidential threshold sudah mencukupi, tetapi Prabowo Subianto belum menyampaikan ke publik secara terbuka, akan berpasangan dengan Cak Imin. Bahkan sampai saat ini koalisi tersebut belum mendeklarasi secara bersama sebagai Capres, Cawapres,” kata Kadafi.