www.antvklik.com - Dua warga Tangerang meninggal dunia akibat positif terjangkit wabah difteri, yang penyebarannya melalui bakteri dan menyerang saluran pernafasan. Saat ini, masih ada delapan suspect yang tengah menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum daerah Kabupaten Tangerang, dua diantaranya adalah anak-anak.Sejak satu bulan terakhir ruang isolasi RSU Kabupaten Tangerang, Banten merawat 8 warga suspect difteri, dimana seluruh pasien menderita flu disertai demam tinggi dalam waktu lama.Dua diantara pasien suspect adalah anak-anak, sedangkan 6 lainnya dewasa. Selama dalam perawatan, kondisi kesehatan masing-masing pasien terus membaik, dan dalam waktu dekat sudah diperbolehkan kembali ke rumah, untuk menjalani rawat jalan.Terhitung sejak bulan Agustus 2017 hingga kini, RSU Kabupaten Tangerang telah menerima 30 pasien suspect difteri, dan semuanya harus menjalani perawatan di ruang isolasi. Bahkan, 2 pasien yakni warga Rawajati, Kecamatan Kosambi, dan Cituis, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, meninggal dunia pada bulan Oktober lalu, akibat positif difteri.Tidak hanya warga Tangerang saja, pasien suspect difteri juga berasal dari wilayah Depok, Jawa Barat, dan Lebak, Banten. Difteri adalah penyakit saluran pernafasan yang disebabkan penularan bakteri Corynebacterium Diphthetiae dan biasanya mempengarugi selaput lendir dan pernafasan.Penyakit ini umumnya menyebabkan sakit tenggorokan, demam, kelenjar bengkak dan lemas. Dalam tahap lanjut juga bisa menyebabkan kerusakan jantung, ginjal dan sistem saraf hingga akhirnya berakibat fatal dan berujung pada kematian.Wabah penyakit ini telah menjadi perhatian khusus dari Kementrian Kesehatan karena sudah masuk dalam kategori kejadian luar biasa, terlebih memasuki musim pancaroba akhir akhir ini.Demikian Laporan Rusdy Muslim dari Tangerang, Banten
Sebanyak 2 Warga Tangerang Meninggal Dunia Akibat Difteri
Kamis, 7 Desember 2017 - 16:17 WIB
Baca Juga :