Antv – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak semua pihak, termasuk masyarakat untuk membangkitkan pariwisata nasional pada masa transisi pemulihan COVID-19.
Erick mengatakan, tidak mungkin sukses membangun pariwisata Indonesia jika tidak ada komitmen dari diri sendiri, dari Garuda, travel agent, dan dari masyarakat.
"Ayo, saya mengetuk hati yang ada di sini, bangkitkan pariwisata nasional," kata Erick Thohir dalam pembukaan Garuda Indonesia Travel Fair di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat.
Dia mengatakan, Indonesia sebagai negara yang populasinya sangat besar yakni 273 juta jiwa, tidak boleh hanya menjadi target pasar terus menerus.
Masyarakat boleh saja sesekali berlibur ke luar negeri, namun juga diharapkan dapat meluangkan sebagian besar waktu liburannya dengan berkunjung ke destinasi-destinasi wisata dalam negeri.
"Indonesia ini salah satu destinasi wisata yang sangat bagus apalagi karena pandemi COVID-19 sekarang, destinasi wisata yang baik adalah yang dekat dengan alam atau bersifat kesehatan (wellness)," ujar Erick.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta para kepala daerah untuk mengajak masyarakat berwisata di dalam negeri demi menghindari defisit pariwisata.
Presiden Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia memiliki begitu banyak destinasi wisata unggulan yang bisa menjadi pilihan bagi masyarakat, ketimbang harus pelesir ke luar negeri.
Presiden mencontohkan beberapa destinasi wisata tersebut antara lain Bali, Labuan Bajo, Wakatobi, Danau Toba, Raja Ampat, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Yogyakarta, Bangka Belitung, dan Borobudur.
Presiden bahkan sempat menyinggung tren berwisata ke luar negeri, terutama yang dilakukan oleh kalangan pejabat.
Menurut data yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2 September lalu, sepanjang Januari-Juli 2022 angka kunjungan wisatawan mancanegara di Indonesia mencapai 1.273.596 orang.
Angka tersebut meningkat sekitar 49 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) yang sebanyak 853.073 orang.