Hati-hati! Deretan Aktivitas Ini Berisiko Penularan Cacar Monyet

Hati-Hati! Deretan Aktivitas Ini Berisiko Penularan Cacar Monyet (Foto : )

Cacar monyet belakangan ini menjadi isu kesehatan yang menjadi perhatian. Ada beberapa aktivitas yang bisa berisiko dalam penularannya. Apa saja? Seseorang bisa terkena cacar monyet dengan berbagai cara. Risiko seseorang tertular di luar konteks seksual cenderung rendah.

Terutama di daerah yang tak mengalami wabah besar. Para ahli memperkirakan risiko terkena cacar monyet di tempat yang sangat beragam, mulai dari restoran hingga lokasi konser. Berikut ini beberapa aktivitas yang berisiko dalam penularan cacar monyet dilansir dari Insider.com pada Selasa, 23 Agustus 2022.

Pergi Makan Malam ke Luar (Risiko: Rendah) Menurut para ahli, meski cacar monyet dapat menyebar melalui cairan pernapasan, mendapati penyebaran cacar monyet di restoran sangat tidak biasa. "CDC mengatakan penyebaran cairan mungkin terjadi jika Anda berada dalam jarak enam kaki dari seseorang, tetai jangka wkatunya lebih dari tiga jam dan sebagian besar makanan tidak akan bertahan selama itu," kata Dr. Scott Roberts, asisten profesor penyakit menular di Fakultas Kedokteran di Yale.

Risiko yang ditimbulkan cukup rendah, kecuali jika Aanda berbagi minuman atau peralatan makan dengan seseorang yang sedang menderita cacar monyet. Menggunakan Transportasi Publik (Risiko: Rendah) Menurut Dr. Peter Chin-Hong, seorang profesor kedokteran dan spesialis penyakit menular di Universitas California, San Fransisco, mengatakan jika penularan virus lewat udara dalam sebuah perjalanan yang singkat tidak mungkin terjadi.

Risiko yang ditimbulkan dengan menaiki transportasi publik masih tergolong rendah. Bahkan jika Anda duduk bersebelahan dengan penderita cacar monyet dalam waktu singkat sekalipun. Menurut Keith Neal, profesor emeritus dalam epidemiologi penyakit menular di Universitas Nottingham, Inggris, mengatakan jika penyaringan udara membuat pesawat terbang lebih aman daripada menaiki bus.

Pergi ke Gym (Risiko: Rendah) Menurut para ahli, gym merupakan salah satu lokasi yang cenderung berisiko rendah dalam penularan penyakit ini. Sarah Bauerle Bass, direktur Laboratorium Komunikasi Risiko di Temple University mengatakan jika mencuci tangan, mendisinfeksi peralatan, mengenakan baju lengan panjang, dan menggunakan handuk bersih dapat mengurangi risiko terkena cacar monyet di gym.

Neal mengatakan jika sauna yang digunakan oleh pria yang berhubungan seks dengan sejenis mungkin menjadi area yang perlu perhatian khusus. Pergi ke Konser atau Pesta (Risiko: Rendah ke Sedang) Menurut Saskia Popescu, asisten profesor dalam program pertahanan hayati di Universitas George Mason, ada kemungkinan Anda akan terinfeksi di sebuah pesta dengan live musik atau konser.

Terlebih, jika Anda memiliki kontak langsung dari kulit ke kulit dengan penderita dalam jangka waktu cukup lama. Mengenakan baju lengan panjang, tidak mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang, dan menghindari hubungan seksual bisa menjadi upaya perlindungan diri.

Berhubungan Seks (Risiko: Tinggi) menurut Dr. Aaniruddha Hazra, profesor kedokteran spesialis kesehatan LGBTQ dan penyakit menular di Universitas Chicago, kontak seksual berisiko tinggi dalam penularan cacar monyet, terutama pada laki-laki yang berhubungan seks sesama jenis.

Kepala WHO baru-baru ini merekomendasikan para para pria yang berhubungan seks sesama jenis untuk membatasi aktivitas seksualnya di tengah wabah ini. Kondom mungkin bisa membantu menghentikan penularan potensial dalam air mani, tetapi itu tidak akan menghentikan penyebaran virus jika ada seprai yang terkena cairan tubuh atau luka ruam dari pengidap cacar monyet.