Bagaimana faktanya? Berita tentang penyebaran atau penularan cacar monyet sudah banyak beredar di media sosial. Namun, seperti apa dan bagaimana fakta sebenarnya tentang cara penularan virus tersebut? Untuk mengetahui hal itu lebih dalam, berikut ANTVklik sajikan beberapa hal yang bisa menjadi penyebab penularan cacar monyet menurut para ilmuwan yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
1. Menyebar melalui hubungan seksual sesama jenis
Sebelum wabah ini merebak hingga menjadi viral seperti sekarang, para peneliti berpikir bahwa virus monkeypox datang karena manusia yang kontak langsung dengan hewan. Namun, Titanji, asisten profesor di Emory University di Atlanta, menemukan fakta baru bahwa virus monkeypox atau MPXV juga bisa menyebar melalui hubungan seksual.
Fakta lebih mengejutkannya lagi, penyakit ini sebagian besar dilaporkan terinfeksi di antara pria yang berhubungan seks sesama jenis. "Kita tahu bahwa penularan seksual pada pria yang berhubungan seks dengan pria adalah mekanisme penyebaran yang penting dan berkontribusi signifikan terhadap wabah yang sedang berlangsung," kata dokter dan peneliti Dr. Boghuma Titanji, asisten profesor di Emory University di Atlanta.
Adapun menurut penilaian risiko European Centre for Disease Prevention and Control terbaru, kemungkinan MPXV menyebar lebih jauh di jaringan orang-orang dengan hubungan seksual ganda.
2. Kontak fisik dan cairan tubuh
Virus monkeypox dipastikan bisa tertular melalui cairan tubuh. Namun, untuk penularan lewat kontak kulit sendiri sejauh ini belum dikonfirmasi oleh peneliti. Menurut yang dicatat oleh Public Health Ontario dalam bukti singkat bulan Agustus, belum ada bukti yang jelas tentang sekresi genital sebagai "jalur penularan yang berbeda" di samping kontak langsung dan intim.
Di sisi lain, fakta membuktikan bahwa ada beberapa orang yang bisa saja positif terkenal virus namun tidak menunjukkan gejala yang jelas, seperti tanda-tanda lesi tubuh atau genital. Hal itu akhirnya memunculkan spekulasi baru bahwa monkeypox bisa saja menular namun dengan cara yang tak diketahui.
"Apakah ini menunjukkan pelepasan virus yang dapat menyebabkan penularan tidak diketahui," tulis para peneliti.
3. Penularan melalui benda mati
Virus cacar monyet atau monkeypox bisa saja mengontaminasi berbagai benda-benda mati di sekitar kita, misalnya pakaian, tempat tinggal, tempat tidur, dan lain sebagainya. Virus itu sendiri telah diteliti akan bertahan hidup selama 15 hari setelah tempat tinggal tersebut dibiarkan kosong oleh pasien yang terinfeksi.
Adapun, Penelitian juga menunjukkan bahwa virus terkait lainnya dapat bertahan hidup di lingkungan yang mirip dengan rumah tangga selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Lebih lanjut, pernyataan CDC mengungkapkan bahwa benda berpori, seperti tempat tidur dan pakaian, berpotensi menyimpan virus hidup untuk waktu yang lebih lama daripada permukaan yang tidak berpori, seperti kaca atau logam. J
adi, secara teoritis, virus ini dapat ditularkan dengan menyentuh berbagai benda, atau melalui kontak dekat non-seksual.
4. Menyebar melalui udara
Seperti banyak virus umum lainnya, termasuk yang menyebabkan influenza dan COVID-19, Monkeypox dapat menyebar melalui udara dan menginfeksi orang lain.
Meski demikian, peneliti memastikan bahwa cara penularan melalui udara bukan merupakan media penularan yang utama. "Anda masih bisa mendapatkan penularan melalui tetesan dan aerosol," kata Titanji, mengacu pada ukuran partikel yang lebih besar dan lebih kecil yang dapat dihirup atau dihirup orang.
"Tetapi dua cara penularan terakhir yang baru saja saya sebutkan tampaknya lebih jarang daripada cara penularan seksual yang dominan." Di sisi lain, WHO memastikan bahwa penularan cacar monyet melalui partikel pernapasan biasanya membutuhkan kontak tatap muka yang berkepanjangan, yang menempatkan petugas kesehatan, anggota rumah tangga dan kontak dekat lainnya dari kasus aktif pada risiko yang lebih besar untuk terinfeksi.