Menkominfo Jhonny G. Plate Terang-terangan Terkait Blokir Paypal, Epic Games Cs

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan penyelenggara sistem elektronik (PSE) harus mendaftarkan diri ke pemerintah.  Saat ini ada tujuh PSE asing yang aksesnya diblokir pemerintah karena belum juga mendaftarkan diri. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate  kembali menjelaskan terkait kebijakan yang mewajibkan penyelenggara sistem elektronik (PSE) harus mendaftarkan diri ke pemerintah. Saat ini ada tujuh PSE asing yang aksesnya diblokir oleh pemerintah Indonesia karena belum juga mendaftarkan diri. Tujuh PSE tersebut yakni, Yahoo search engine, Steam, Dota 2, Counter Strike, Epic Games, Origin.com, Xandr.com, dan Paypal. Khusus untuk Paypal diberikan waktu lima hari bagi warga Indonesia untuk memindahkan dananya. Menkominfo menjelaskan kebijakan pendaftaran diri PSE ke Kominfo merupakan penegakan dari kedaulatan digital dan penegakan kepastian hukum di Indonesia. "Sudah hampir selesai di mana dalam komunikasi yang intens dengan kedutaan terkait termasuk kedutaan Amerika Serikat 5 dari 7 PSE yang selama ini dibicarakan di masyarakat seperti Paypal dan Steam itu normalisasinya sudah dilakukan dengan asistensi dan komunikasi yang dilakukan oleh kedutaan besar Amerika. Mudah-mudahan pendaftarannya segera dilakukan karena pendaftarannya sangat sederhana," kata Jhonny kepada wartawan di Kantor Kepresidenan, Jakarta, (Selasa, 2/7/2022). " Namun demikian ada dua PSE game yang memang belum kita temukan ada dua yang sedang dicari seperti misalnya epic games itu sedang dicari mudah-mudahan juga segera ditemukan dan segera dilakukan pendaftaran," tambahnya. Sementara itu terkait pertanyaan soal judi online yang terdaftar di PSE. Menurutnya sejak 2018 sudah setengah juta akun di-takedown per hari melalui patroli siber. "Tetapi jika ada (judi online) yang daftar PSE kami klarifikasi, pendalaman. Apabila ditemukan berkaitan dengan judi online, tidak ada ruang di Indonesia. Harus di-take down. Mudah-mudahan 1-2 hari selesai. Kita tidak ingin take down tanpa klarifikasi pendalaman nanti masalah," ungkap Johnny. Johnny mengungkapkan dukungan terhadap ruang digital di Indonesia kuat. Ketaatan terhadap hukum dan peraturan oleh platform lokal maupun global berjalan dengan baik.