Maksa Mendaki, Adinda Thomas Akui Halusinasi di Gunung Salak

adinda thomas img (Foto : )

Adinda Thomas dikenal sebagai aktris yang gemar naik gunung. Baru-baru ini, ia menceritakan pengalamannya mengalami halusinasi ketika mendaki Gunung Salak. Adinda Thomas dikenal sebagai aktris yang gemar naik gunung. Ia kerap mendokumentasikan pendakiannya di kanal Youtube pribadinya. Adinda mengatakan telah rutin naik gunung sejak delapan tahun yang lalu. Selama delapan tahun mendaki banyak gunung di Indonesia, Adinda mengaku punya banyak sekali pengalaman yang tidak terlupakan, salah satunya adalah pengalamannya saat mendaki Gunung Salak. Hal itu ia sampaikan pada Ernest Prakasa di kanal Youtube HAHAHA TV. [caption id="attachment_538083" align="alignnone" width="853"] (Sumber: Youtube HAHAHA TV)[/caption] “Aku waktu itu naik Gunung Salak sama temen-temen kuliah, tapi maksain. Aku naik tuh pas weekend, jadi kita baru siap-siap di Jumat dan kita cuma bisa nginep satu malam karena rata-rata kerja kantoran jadi Senin tu harus kerja," tuturnya dikutip dari kanal Youtube HAHAHA TV pada Kamis, 7 Juli 2022. Pemeran Widya dalam film KKN di Desa Penari itu mengaku agenda naik gunungnya terlalu memaksakan, sehingga ia dan teman-temannya tak punya banyak waktu untuk istirahat terlebih dahulu. "Jumat kita baru siap-siap, packing, ujung-ujungnya nggak tidur lah, karena Sabtu dini hari kita harus sudah melakukan pendakian,”  sambungnya. Di tengah-tengah pendakian, hujan badai pun menerjang mereka tanpa henti. Jalur yang sudah longsor oleh air pun sulit untuk dilewati. Mereka yang sudah kelelahan dan tidak sanggup melanjutkan pendakian akhirnya memutuskan untuk membuat tenda dadakan. “Halu lah semua orang di dalam tenda itu, yang satu takut sama si A, yang satu takut sama si B, kita nggak makan malem, kita akhirnya tidur. Kita ngerasa malam itu mencekam,” jelasnya pada Ernest. “Aku ngerasa temen-temen aku pada berantem, teriak-teriak. Padahal nggak ada yang teriak-teriak,” ujar aktris kelahiran Bandung itu. “Halu karena nggak tidur, ya. Kita kapok sih naik gunung tanpa tidur,” pungkasnya.