Ingin Wirda Menikah di GBK, Ini Alasan Ustaz Yusuf Mansur

Belakangan ini, keluarga Ustaz Yusuf Mansur seringkali menjadi sorotan, terutama sang putri, Wirda Mansur. Setelah menghebohkan publik dengan pengakuannya yang pernah bertemu BTS, kini kabarnya ia akan segera menikah.  Wirda Mansur adalah putri dari Ustaz Yusuf Mansur. Dibanding dengan saudaranya yang lain, Wirda lebih dikenal oleh publik karena memiliki bisnis  skincare  dan sering mengunggah konten di media sosial.Walaupun begitu, Wirda sering menyatakan hal yang menimbulkan reaksi publik. Ia mengaku pernah kuliah di beberapa universitas luar negeri. Baru-baru ini pun, ia mengaku pernah bertemu boyband BTS.Sang ayah, Ustaz Yusuf Mansur, tak luput dari isu negatif. Pada bulan Juni lalu, rumahnya digeruduk jamaah masjid yang menuntut hasil investasi batu bara.Kini, baik Yusuf Mansur dan Wirda Mansur kembali menjadi sorotan. Yusuf Mansur mengaku putrinya akan segera menggelar pernikahan. Tidak main-main, rupanya Yusuf ingin menggelar pesta pernikahan Wirda di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.“Saya pengennya nanti nikahya di GBK, kami semua (ingin Wirda menikah di GBK),” ungkap Yusuf Mansur, dikutip dari Cumicumi, Rabu, 6 Juli 2022.Rupanya, ada alasan mengapa Yusuf ingin menggelar pernikahan sang putri tercinta di GBK. Yusuf berharap ia dapat membantu panitia pernikahan agar mendapatkan keuntungan dari acara tersebut.“Dan saya pingin nikahnya di GBK, dan panitia nanti banyak kepulangan modal,” tutur penceramah berusia 45 tahun ini.Tidak hanya di GBK, Yusuf ingin resepsi pernikahan Wirda digelar di sungai terluas di daerah sang calon suami berasal.“Kalau suaminya dari Sumatera Selatan kan berarti di Sungai Musi. Kalau dari Kalimantan, ya di sungai Kalimantan yang gede. Kalau dari Arab ya di Laut Mati," ujar Yusuf.Walaupun Yusuf memiliki rencana yang besar untuk pernikahan ini, Wirda sendiri belum menemukan calon suami. Ia mengaku masih mencari sosok yang tepat bagi calon pasangan hidupnya ini.Wirda mengaku mempunyai beberapa kriteria untuk calon suaminya kelak. Ia ingin sang calon suami memiliki semangat belajar dan pejuang, terutama untuk Al-Qur’an, dakwah, pendidikan, kemiskinan, sampai kebodohan.