Kiprah dan Penghargaan Rima Melati Semasa Hidupnya

Aktris senior Rima Melati meninggal dunia pada Kamis 23 Juni 2022. Pemilik nama asli Marjolien Tambajong ini sudah berkiprah sejak pertengahan abad 20. Tak hanya bermain di banyak film, Rima Melati juga mendapatkan banyak prestasi di sepanjang kariernya sebagai aktris. Ia beberapa kali memenangkan penghargaan festival film. Sejak 1958, Rima Melati sudah menjajal dunia akting dengan bermain di film pertamanya, Djuara Sepatu Roda. Lalu dilanjutkan dengan film-film lainnya pada  era 1960-an hingga 2010. Selain berfokus di dunia akting, pada 1960-an, Rima Melati juga bergelut dalam industri musik dengan bergabung dalam grup Baby Dolls, yang terdiri dari Rima, Baby Huwae, Gaby Mambo, dan Indriati Iskak. Baru berkarier di dunia perfilman, Rima Melati sudah membintangi film Kasih Tak Sampai pada 1961 dan mendapatkan peran utama dalam film tersebut. Film karya sutradara Turino Djunaedy turut dibintangi oleh aktor dan aktris Upit Sarimanah dan Dicky Zulkarnaen, suami Mieke Wijaya sekaligus ayah Nia Zulkarnaen. Pada 1963 ia membintangi film Kunanti Jawabanmu, Rima memutuskan untuk cuti dari dunia akting. Keputusannya ini dilakukan lantaran suaminya tak menyetujui karier Rima sebagai seorang aktris. Setelah cerai dari suaminya yang kedua dan kembali menikah dengan suaminya yang ketiga, Ir. Herwindo, Rima melati mulai kembali bermain film. Pada 1969, ia membintangi film Big Village dan Laki-laki Tak Bernama yang menandai Rima Melati kembali setelah cuti dari dunia perfilman. Ia meraih penghargaan Pemeran Utama Wanita Terbaik di Festival Film di Indonesia 1973, pada saat Rima membintangi film Intan Berduri yang tayang pada tahun 1972. Pada era 80-an, Rima juga pernah mendapat nominasi Festival Film Indonesia untuk Pemeran Pembantu Wanita Terbaik dalam film Kupu-kupu Putih (1984), Tinggal Landas buat Kekasih (1985), Pondok Cinta (1986), Biarkan Bulan Itu (1987) dan Arini II (1989). Pada tahun 1989, Rima Melati didiagnosis menderita kanker payudara stadium 3B setelah ia syuting film Sesaat dalam Pelukan. Rima Melati akhirnya menjalani pengobatan hingga ke Belanda dan memulihkan kondisi tubuhnya. Sampai pada tahun 1994, Rima kembali berakting dan membintangi beberapa film. Pada saat ia membintangi film yang berjudul Ungu Violet, Rima meraih penghargaan di ajang Festival Film Asia Pasifik ke-50 pada 2005 untuk kategori Best Supporting Actress. Ia juga pernah berkiprah sebagai perancang busana. Selain itu, aktivitas sosial yang juga dijalaninya bersama Yayasan Indonesia Tanpa Tembakau hingga membuatnya menerima penghargaan dari WHO.