Baru-baru ini, penyanyi Ndarboy Genk kedapatan curhat kepada Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Ia bercerita soal dirinya yang tak pernah dapat royalti sedikitpun meski lagu-lagunya viral dan banyak dinyanyikan oleh penyanyi lain.
Ndarboy mengungkapkan curahan hatinya kepada Moeldoko dengan penuh terang-terangan. Ia mengaku jika selama ini, tak ada sedikitpun royalti yang masuk untuknya, meski beberapa karyanya sangat viral hingga dinyanyikan atau dicover oleh sejumlah penyanyi lain.
Baginya, cover lagu saat ini perlu dibuatkan dasar hukum lantaran lagu merupakan karya intelektual yang dihasilkan oleh seseorang, dan proses pembuatannya pun tidak mudah.
"Mengenai peng-cover-an lagu mungkin butuh undang-undang, jadi kita bisa maju somasi dengan hukum yang berlaku di indonesia. Artinya sebuah karya itu kan intelektual juga," kata Ndarboy saat berbincang kepada Moeldoko, dikutip dari Kanal YouTube Dr Moeldoko, Rabu, 22 Juni 2022.
[caption id="attachment_530043" align="alignnone" width="1366"] Perbincangan KSP Moeldoko dan Ndarboy Genk beserta beberapa seniman lain. (Foto: YouTube Dr Moeldoko)[/caption]
Ia juga berharap, agar mereka yang meng-cover lagu bisa lebih aware terhadap perkembangan platform digital dengan mempedulikan royalti kepada musisi asli yang mempopulerkan lagunya.
"Kalau dari seniman-seniman, karena sekarang youtube dan platform digital sangat membantu jadi kita sering diskusi bareng bagaimana menyampaikan karya-karya kita untuk bisa mendapatkan royalti di luar panggung dan di luar kegiatan event," ujar Ndarboy.
Menurut Ndarboy, ada musisi yang minta izin saat akan menyanyikan lagu orang lain. Namun, banyak pula yang tidak ada izinnya dan tinggal menyanyikannya dan langsung mengunggah di berbagai platform musik.
"Banyak yang nggak izin, manggung juga nggak izin meski mereka manggung dapat honor memakai lagu saya," ucap Ndarboy.
Selain memperhatikan para musisi, Ndarboy juga mengungkapkan rasa ibanya terhadap para kru dan pekerja event yang mungkin juga terdampak. Mereka juga tidak mendapat royalti dari pekerjaan yang ia lakukan sebagai orang dibalik layar dari terciptanya sebuah karya.
"Mungkin yang lebih menyedihkan lagi adalah para kru dan vendor temen-temen pekerja event yang mungkin lebih berdampak, karena tidak bergerak dan tidak mendapatkan royalti. Kalau dari seniman ke penyanyi khususnya pencipta malah menguntungkan karena orang lebih banyak kangen nggak nonton konser jadi nonton streaming. Jadi viewer-nya lebih naik," sambungnya.
[caption id="attachment_530045" align="alignnone" width="1366"] KSP Moeldoko. (Foto: YouTube Dr Moeldoko)[/caption]
Menanggapi hal itu, Moeldoko mengatakan, musisi seperti Ndarboy sudah seharusnya menerima hak atas karya intektual itu.
"Harus ada apresiasi karena orang membuat prestasi itu tidak mudah dan perlu dihargai," kata Moeldoko. "Saya memahami seniman-seniman muda lebih kreatif agar bisa survive," sambungnya.