(famtrip) ke desa wisata baik untuk pasar wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.Pengembangan desa wisata merupakan salah satu fokus program dari Kemenparekraf yang juga sejalan dengan arahan Presiden karena desa wisata dinilai mampu menggerakkan ekonomi masyarakat, UMKM, menciptakan lapangan kerja, dan melestarikan lingkungan.Keberadaan desa wisata diharapkan dapat menjadi daya ungkit bagi ekonomi desa dan sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata di Indonesia kepada wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara."Destinasi desa wisata ini sedang ngehits banget, kita sekarang mendorong satu terobosan baru yaitu famtrip untuk pariwisata nusantara. Kemarin baru saja kami membawa rombongan dari Vespa World Days ke Desa Wisata Penglipuran di Bali dan mereka takjub dengan adat dan produk wisata yang ada di Desa Penglipuran," kata Menparekraf Sandiaga.Famtrip ini diharapkan dapat lebih memperkenalkan desa wisata ke berbagai pasar wisatawan."Program-program (pengembangan desa wisata) kita terintegrasi. Ada Anugerah Desa Wisata Indonesia, juga famtrip untuk menjual destinasi-destinasi (desa wisata) ini yang selama ini belum menjadi pilihan utama dari wisatawan," kata Sandiaga.Menparekraf Sandiaga menyampaikan pula evaluasi atas sektor pariwisata Bali dimana tingkat kunjungan wisatawan terus menunjukkan pertumbuhan positif. Dimana menurutnya, wisatawan mancanegara telah berkunjung sebanyak 40 persen sedangkan wisatawan nusantara mencapai 70 persen, hal ini naik bila dibandingkan dengan tingkat kunjungan saat sebelum COVID-19.
Menparekraf Fokuskan Wisata Halal dan Desa Wisata untuk Menarik Wisatawan
Jumat, 24 Juni 2022 - 14:39 WIB
Baca Juga :