Jangan Kaget Ternyata Bentuk dan Ukuran Ular Punya Fungsi Tertentu

Elaphe radiata OK (Foto : )

Aspek paling khas yang terdapat pada ular adalah memiliki bentuk dan ukuran yaitu memanjang sampai ekor serta ditandai dengan tidak adanya tungkai. Ular memiliki tubuh yang biasanya ramping, meskipun ada beberapa spesies yang relatif bertubuh pendek dan bertubuh besar. Bentuk tubuh berkorelasi dengan tingkat aktivitas, pada jenis yang bertubuh ramping rata-rata menghabiskan waktunya untuk bergerak (melakukan aktivitas) sepanjang waktu sedangkan pada jenis yang tergolong memiliki tubuh besar dan berat rata-rata dari mereka lebih cenderung "malas" untuk banyak melakukan aktivitas atau "berpindah-pindah". Lubang sensor panas "Loreal Pit" yang terdapat pada ular Jenis Viper sering kali terlihat besar, dimungkinkan ular jenis ini cenderung lebih sensitif terhadap panas. Lubang ini terletak antara mata dan lubang hidung, bagi ular yang tergolong dalam keluarga ini memiliki seperangkat "bisa" yang memungkinkan mereka cenderung untuk tinggal di suatu tempat dan hanya menunggu mangsa mereka. Bagi beberapa jenis ular besar yang tergolong dalam "nonvenomous" (Boa dan Python) juga memiliki lubang-lubang "sensitif" tersebut tetapi terlihat lebih kecil dan dalam jumlah yang banyak, terletak di sepanjang "bibir" yang juga berfungsi sama dengan keluarga Ular Viper, sehingga mereka cenderung lebih suka hidup "menetap" dan menjadikan mereka bertubuh besar. Ular yang mendiami pohon rata-rata dari mereka bentuk tubuh ramping dan memanjang dengan ekor juga termasuk panjang (dihitung dari posterior kloaka) yaitu mendekati panjang setengah dari seluruh tubuh mereka. Tubuh memanjang yang beradaptasi tersebut memungkinkan mereka untuk dapat "merayap" dari cabang ke cabang. Ciri-ciri fisik ular (fossorial) jarang bertubuh besar yaitu Jenis Burrowers (Typhlopidae dan Leptotyphlopidae), aktivitas hidup mereka dapat dikatakan "seperti" cacing tanah, dan merupakan jenis ular terkecil dari semua jenis yang ada. Ular "Burrowers" hampir dikatakan tidak berekor, meskipun beberapa dari mereka tetap "mempertahankan" ujung ekor mereka yang "berduri" tajam, yang kemungkinan berfungsi sebagai titik penahan ketika melata dalam tanah. Sedangkan bagi Ular Laut, mereka beradaptasi dengan ekor berbentuk "dayung", yang digunakan untuk memudahkan mereka meluncur dalam air. Ular Laut "sejati" dapat dikatakan hampir sama sekali tak berdaya di darat, karena kesulitan dalam pergerakannya. Yustinus Bagus | Jakarta