Sutradara Film KKN di Desa Penari, Awi Suryadi mengaku pernah berkunjung ke lokasi asli kisah horror itu. Hal itu dilakukannya bersama SimpleMan, yang diketahui adalah orang pertama yang menceritakan kisah tersebut ke publik.
Dalam sebuah tayangan YouTube di kanal TS Media, Awi Suryadi mengungkap beberapa kondisi dan ciri asli dari lokasi KKN di Desa Penari.
Sang sutradara itu mengatakan bahwa desa tersebut sekarang sudah tak lagi seperti apa yang SimpleMan ceritakan. Telah ada banyak perubahan yang terjadi di desa itu seiring berjalannya waktu.
[caption id="attachment_520625" align="alignnone" width="1366"] Foto: YouTube TS Media[/caption]
Di desa yang disebut-sebut sebagai daerah horror itu sekarang sudah ada aliran listrik yang masuk. Sejumlah rumah di sana juga sudah banyak yang terbuat dari tembok dan berlantai keramik. Gambaran yang diberikan oleh Awi tentu sangat berbeda jika dibandingkan dengan yang dikisahkan oleh SimpleMan sebelumnya.
“Sudah tidak sesuai dengan threadnya. Kalo di threadnya kan belum masuk listrik. Udah gitu rumahnya juga masih kayu jerami, lantainya tanah,” ungkap Awi Suryadi dilansir dari YouTube TS Media, Selasa, 31 Mei 2022.
“Nah waktu kita ke sana udah maju, udah tembok, udah keramik, udah ada sinyal gitu, udah ada listrik,” lanjut Awi Suryadi menceritakan.
[caption id="attachment_520627" align="alignnone" width="1348"] Foto: Instagram @kknmovie[/caption]
Di samping itu, ternyata di sana juga sudah semakin banyak penduduk dibanding zaman dulu. “Mungkin dibanding dulu udah lebih banyak, cuma enggak bisa dibilang banyak,” ujar Awi Suryadi.
Awi Suryadi pun menjelaskan bahwa jumlah rumah di sana pun mulai bertambah. “Kalo waktu sekarang sih udah cukup banyak sih, 20-an mah lebih,” ucapnya.
Lelaki itu juga mengungkapkan bahwa desa tersebut sekarang sudah tak terlihat mistis. Bahkan, sekarang sudah ada beberapa anak muda dan anak kecil yang tinggal di sana. Hal ini berbeda dari kisah KKN di Desa Penari saat pertama kali diungkap ke publik oleh SimpleMan.
“Justru enggak. Everything has changed. Udah enggak keliatan bentuk mistisnya sama sekali,” jelas Awi Suryadi. “Udah ada (anak kecil), sekarang udah ada,” pungkas sutradara tersebut.
