Pemilik Ketakutan, Rumah Lokasi Syuting KKN di Desa Penari Dijual

Rumah KKN di Desa Penari (Foto : )

rumah masih sama persis dengan adegan di film. Bahkan, beberapa warga menyebutnya sebagai rumah angker.Dukuh Ngluweng, Istri Rahayu mengaku pernah memiliki pengalaman mistis saat mengujungi rumah tersebut.Ia datang ke rumah Ngadiyo untuk mengantar zakat maal dan mengucapkan salam. Dari dalam rumah, ia mendengar seseorang menyahut salam yang ia berikan, tetapi sampai 10 menit ia menunggu, tidak ada siapa pun yang keluar. Setelahnya ia mampir ke rumah tetangga dan bertemu dengan cucu Mbah Ngadiyo.Ia bertanya kepada sang cucu tentang keberadaan Mbah Ngadiyo beserta sang istri. Tak diduga, sang cucu menjawab bahwa mereka baru saja terapi. Itu artinya, tidak ada siapa pun di rumah.“Saya terus lari pulang. Terus siapa yang jawab dari dalam rumah tadi? Bikin merinding,” lanjutnya.Kini, rumah itu kosong dan tidak ditempati oleh istri maupun anak-cucu Mbah Ngadiyo. Istri almarhum Mbah Ngadiyo merasa ketakutan dan kini memilih tinggal bersama anaknya.Kemudian, istri Mbah Ngadiyo memutuskan menjual rumah tersebut. Ia mematok harga cukup tinggi karena pernah dijadikan lokasi syuting KKN di Desa Penari , yang kini telah menjadi film horor terlaris di Indonesia.“Dua rumah limasan ukuran 8x12 meter dijual 60 juta rupiah. Rumah bekas syuting film KKN di Desa Penari ,” ungkapnya. Sumber:Lambe Turah