Sorotan publik mengarah pada Ustaz Abdul Somad. Pasalnya pemilik panggilan UAS itu tidak diperbolehkan masuk Singapura pada Senin, 16 Mei 2022.
Pendakwah kondang tersebut mengaku sempat ditahan sebelum dideportasi oleh otoritas Singapura. Pengakuan Ustaz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS tersebut menjadi sorotan masyarakat di Tanah Air.
Kejadian seperti ini bukan kali pertama dialami UAS. Dikutip dari Viva.co.id, beberapa kali ia pernah ditolak masuk di sejumlah negara. Berikut 5 Negara yang pernah menolah kedatangan UAS.
[caption id="attachment_516626" align="alignnone" width="900"] Ustadz Abdul Somad. (Sumber: @ustadzabdulsomad_official)[/caption]
Swiss
Pertama, pada saat UAS akan menuju Belanda melalui Swiss. Ia tidak diperbolehkan masuk oleh pihak imigrasi Swiss. Dengan alasan paspor UAS tidak memiliki akses untuk masuk ke negara tersebut.
Hal tersebut membuat UAS bingung karena ia kali pertama memasuki negara tersebut. Kemudian, UAS dideportasi dan dipulangkan ke Indonesia melalui Thailand
Jerman
Di tahun yang sama, UAS juga ditolak masuk Jerman pada Oktober 2019 untuk singgah. Saat itu, UAS menghadapi permasalahan terkait dokumen.
Inggris
Berikutnya, Ustaz Abdul Somad pernah mendapatkan undangan ke Inggris. Tapi, ia tidak diizinkan untuk berangkat memakai pesawat Royal Brunei. Alasannya, karena visanya dikatakan sudah dibatalkan.
Hong Kong
Selain di Eropa, UAS juga pernah ditolak untuk memasuki beberapa negara asia seperti Hong Kong. Kejadian tersebut pernah diungkapkan lewat akun Facebook pribadinya pada bulan Desember 2017 silam.
Ketika itu, UAS yang baru saja tiba di bandara Hong Kong langsung diperiksa oleh petugas Imigrasi. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, ia langsung dideportasi tanpa alasan yang jelas.
Diketahui bahwa tujuan UAS masuk ke Hong Kong adalah untuk memenuhi undangan pengajian dari warga negara Indonesia yang ada di Hong Kong.
Timor Leste
Kejadian penolakan pendakwah kondang tersebut juga pernah terjadi pada tahun 2018 silam. Saat itu, Ustaz Abdul Somad berencana untuk mengadakan acara Tabligh Akbar di Timor Leste.
Ia juga dijadwalkan untuk bertemu dengan mantan Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao. Tapi, ketika baru sampai di bandara, petugas dari imigrasi setempat melarang untuk memasuki negara yang memisahkan diri dari Indonesia tersebut.
UAS mengungkapkan tentang alasan dibalik tidak diizinkannya masuk ke Timor Leste karena beberapa waktu sebelum ia tiba di bandara, ada informasi yang mengatakan bahwa UAS adalah seorang teroris. Hal tersebut yang membuat pihak imigrasi Timor Leste menyatakan untuk tidak memberikan izin UAS untuk masuk ke negaranya.