Erick Thohir Prioritaskan BBM Untuk Nelayan

IMG-20220515-WA0002 (Foto : )

Menteri BUMN Erick Thohir  berkomitmen untuk memprioritaskan fasilitas bagi nelayan Indonesia. Diantaranya adalah pasokan BBM yang terjangkau dan memadai serta pembiayaan usaha. Hal ini dikatakan Erick Thohir di tengah kunjungan kerjanya ke kawasan Nelayan di Pantai Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur. Erick juga akan memastikan ketersediaan BBM pada wilayah sentra nelayan memadai, Minggu (15/4/2022)."Saya telah mendengar bahwa 60-70% dari biaya melaut nelayan adalah untuk membeli BBM. Maka, sewajarnya di tiap-tiap kantung nelayan ada layanan BBM," ucap Erick.Seorang wakil kelompok nelayan Muncar, Sudirman, menyampaikan unek-uneknya atas kehidupan nelayan di Muncar. Dia berbicara soal regulasi yang selama ini menyulitkan nelayan, meskipun saat ini sudah membaik. “Kelas nelayan Muncar ini menengah ke bawah. Kapal kita rata-rata 5-10 GT. Ada beberapa yang 30 GT, tapi mayoritas menengah ke bawah,” ujar Sudirman. Dia juga sangat mengharapkan agar harga BBM tetap dan tidak mengalami kenaikan.Erick meyakini bahwa nelayan memiliki peran sentral bagi masa depan Indonesia. Tidak hanya masa depan perekonomian, melainkan pula kedaulatan pangan. Oleh karena itu, Erick menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung terciptanya ekosistem usaha nelayan yang maju."Saya yakin masa depan pangan kita ada di laut. Ada di tangan bapak dan ibu nelayan kecil dan tradisional Indonesia. Karenanya, ekosistem usaha nelayan harus terus disehatkan. Mulai dari akses terhadap BBM, pembiayaan hingga pemasaran," ujar Erick.Selain itu, Erick menggaransi bahwa BUMN akan memprioritaskan pembiayaan bagi nelayan. Menurutnya, sejumlah bank himbara telah memberikan beberapa fasilitas pembiayaan dan kredit usaha berbunga rendah, khususnya pada nelayan. Erick ingin fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan oleh nelayan, khususnya nelayan di Muncar Banyuwangi yang selama ini dikenal sebagai salah satu sentra nelayan di Jawa Timur,"Kalo Muncar ingin kita kembalikan pada kejayaannya sebagai salah satu sentra perikanan nasional, maka ekosistem usaha perikanannya harus memudahkan nelayan kecil dan tradisional tumbuhkembang. Akses terhadap modal, pembiayaan, pemasaran dan kemitraan harus tersedia," kata Erick.Humas Kementerian BUMN.