Hari Jumat tanggal 13, dipopulerkan dengan istilah Friday the 13th. Sebagian orang menganggap bahwa hari dan tanggal tersebut sebagai hari keramat. Pasalnya, orang-orang Barat meyakini bahwa Friday the 13th dapat membawa kesialan. Mitos tentang Friday the 13th juga telah diangkat ke dalam film Hollywood dengan judul yang sama: Friday the 13th . Film tersebut berkisah tentang pembantaian yang dilakukan oleh Jason Voorhees.[caption id="attachment_516046" align="alignnone" width="386"] Film Friday the 13th. Sumber: IMDb[/caption]Lantas, apakah hari Jumat tanggal 13 benar-benar membawa kesialan?Dilansir dari berbagai sumber, mitos tentang Friday the 13th berasal dari Alkitab dan mengaitkannya dengan peristiwa Perjamuan Terakhir Yesus Kristus dan 12 muridnya sebagai tamu pada malam sebelum penyaliban Jumat Agung.Banyak yang mempercayai bahwa tamu ke-13 adalah Yudas Iskariot, pengkhianat Yesus Kristus. Dari situlah kemudian angka 13 diidentikkan dengan Yudas Iskariot dan menganggap bahwa angka tersebut membawa sial.Beberapa sejarawan percaya bahwa takhayul Friday the 13th muncul pada akhir abad ke-19. Istilah Friday the 13th sendiri pertama kali terdokumentasi dalam biografi seorang komposer Italia bernama Gioachino Rossini, yang meninggal pada hari Jumat tanggal 13.Para ahli numerologi berpendapat 13 sebagai angka sial lantaran letaknya tepat setelah angka 12 yang disimbolkan sebagai angka lengkap. Seperti pada jumlah di kalender, jumlah zodiak, Dewa Olympus, dan pekerja Hercules yang masing-masing berjumlah 12. Anggapan tersebut memperkuat anggapan bahwa angka 13 adalah angka yang membawa kesialan.Namun dalam Islam, mitos terkait hari Jumat tanggal 13 tidaklah dibenarkan. Hal tersebut hanyalah takhayul yang tak perlu dipercayai. Menurut Abdullah Bin Mas'ud, mempercayai kesialan adalah bentuk perbuatan syirik yang masuk ke dalam golongan thiyarah.Rasulullah SAW juga bersabda dalam sebuah hadits yang artinya, "tidak ada penyakit menular dengan sendirinya dan tidak ada anggapan sial."