Unggah Foto Telanjang, Britney Spears Ternyata Pernah Idap Gangguan Mental

brit (Foto : )

Britney Spears baru-baru ini menghebohkan jagat sosial media perihal unggahan fotonya tanpa menggunakan busana. Apa yang terjadi dengan Britney? antvklik.com - Britney Spears baru-baru ini menghebohkan jagat sosial media perihal unggahan fotonya tanpa menggunakan busana di akun Instagram pribadi miliknya. Tidak hanya sekali, foto full body nya yang tak mengenakan sehelai benang pakaian itu diunggahnya sebanyak kurang lebih tiga kali. Sontak, postingannya itu mengundang berbagai macam respon dari netizen yang melihatnya. Sebagian netizen menganggap postingan Britney Spears adalah suatu hal yang biasa-biasa saja, bahkan mereka mendukung apapun yang Britney lakukan selagi itu membuat dirinya bahagia. “i love u… do whatever you want QUEEN!!!!” tulis netizen. “Yeah so this is normal…” netizen lain menambahkan. Di sisi lain, sebagian pengguna Instagram lainnya melontarkan kekecewaan di kolom komentar postingan tersebut, termasuk menyuruh Britney untuk tidak melakukan hal semacam itu lagi. ”So sad, Britney needs help. Disappointing that some of her fans ate giving positive feedback, encouraging these posts.” Tulis salah satu followers Britney di Instagram ”Stop it Brit, think about your kids” “What are you doing stop it” Ujar netizen lainnya. Bahkan beberapa di antara mereka berpendapat bahwa wajar jika pada tahun 2008 silam, Britney pernah dalam pengawasan konservatori. [caption id="attachment_515153" align="alignnone" width="750"] Foto: Instagram @britneyspears[/caption] Seperti diketahui, Britney di masa lalu pernah divonis mengidap masalah kesehatan mental. Gangguan mental tersebut diidapnya pasca bercerai dengan Kevin Federline di tahun 2007. Ia kemudian terpaksa kehilangan hak asuh anaknya dan dicap sebagai ibu yang tidak baik. Beberapa hal kontroversial yang dilakukannya kala itu mulai dari beredar sebuah video nya yang tengah menggunduli kepalanya sendiri serta memukuli mobil paparazzi dengan sebuah payung. Sebab itu, Britney pun menjalani pengobatan di rumah sakit dan panti rehabilitasi untuk memperbaiki kesehatan mentalnya. Sang ayah, Jamie Spears kemudian mengajukan permohonan ke Pengadilan Los Angeles agar Britney berada di salam perwaliannya. Sejak itulah diputuskan dalam ketetapan hukum conservatorship atau konservatori pada 22 Agustus 2008. Hal itu secara singkat mengartikan bahwa pelantun lagu berjudul Baby One More Time ini tidak dapat mengatur kehidupannya sendiri, termasuk perihal harta dan kehidupan pribadinya. Menurut hukum yang berlaku di Amerika Serikat, pengadilan dapat memberikan konservatori untuk mereka yang dianggap tak bisa membuat keputusan sendiri, misalnya karena menderita penyakit seperti demensia atau gangguan mental. Namun, tindak konservatori yang dilakukan oleh ayahnya tersebut diakui Britney sangat mengekang hidupnya, dan justru membuat mentalnya semakin hancur. Di balik gemerlapnya kehidupan Britney Spears di dunia hiburan, nampaknya ada sisi gelap yang tak muncul ke permukaan.