PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mencetak laba besar pada 2021 setelah membukukan rekor pendapatan tertinggi menyusul melambungnya harga batubara dunia. PT Bumi Resources mencetak pendapatan 5,4 miliar dollar AS pada 2021 atau merupakan rekor tertinggi. Angka tersebut meningkat 47 persen dibandingkan tahun 2020. Pendapatan ini membuat laba BUMI yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 168,01 juta dollar AS. Padahal tahun sebelumnya, pBumi mengalami kerugian sebesar 338 juta dollar AS. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Jumat (29/4/2021), BUMI juga mencatat kenaikan beban pokok pendapatan menjadi 4.038,3 juta dollar AS. Bandingkan dengan periode yang sama pada 2020 yang sebesar 3.245,2 juta dollar AS.Beban usaha BUMI juga meningkat 30 persen menjadi 267,7 juta dollar apabila dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 230,3 juta dollar.Melonjaknya pendapatan BUMI terjadi akibat melambungnya harga batubara dunia, dimana realisasi harga batu bara di 2021 naik 52 persen year on year menjadi 67.4 dollar AS/ton. Bandingkan dengan realisasi harga batu bara 2020 sebesar 44.2 dollar AS/tonBUMI juga telah membayar utang pokok dan bunga tranche A sebesar 613 juta dollar AS pada April 2022."Meskipun situasi pandemi yang menantang, curah hujan yang tinggi karena efek La Nina, dan harga energi yang tinggi, Perseroan mencatat pendapatan tertinggi dan pendapatan operasional lebih dari USD 1 miliar berkat harga komoditas global yang tinggi," kata Director & Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Dileep Srivastava dalam pernyataan tertulisnya.Dileep juga mengakui, dampak pandemi Covid-19 sangat bepengaruh pada kinerja sektor di tahun 2021. Meski demikiansinyal pemulihan di sektor batubara berlanjut di kuartal pertama tahun 2022.
BUMI Resources Cetak Laba 168 Juta Dollar AS pada 2021
Sabtu, 30 April 2022 - 11:38 WIB