Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Luar Negeri, menanggapi kekerasan terbaru di kompleks Masjid al-Aqsa dengan "mengecam keras aksi kekerasan bersenjata aparat keamanan Israel terhadap warga Palestina". Pernyataan itu disampaikan melalui akun Twitter resmi Kemenlu pada Sabtu (16/04) setelah terjadi bentrok antara warga Palestina dengan polisi Israel di kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem.Melalui serangan polisi Israel tersebut, setidaknya terdapat 152 warga Palestina yang terluka. Di mana bentrokan terjadi di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem Timur, kata tenaga medis di Palestina."Tindakan kekerasan terhadap warga sipil tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus segera dihentikan, apalagi dilakukan di tempat ibadah Masjid Al Aqsa di bulan suci Ramadan," tulis Kemenlu dalam twitnya.Mesir dan Yordania yang merupakan penjaga situs suci itu juga mengecam tindakan Israel.Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS mengatakan khawatir akan tingkat kekerasan di Yerusalem.Kemenlu menegaskan, aksi yang dilakukan oleh aparat keamanan Israel harus segera dihentikan. Apalagi Tindakan itu dilakukan pada bulan suci Ramadhan.“Tindakan kekerasan terhadap warga sipil tersebut tidak dapat dibenarkan dan harus segera dihentikan. Apalagi dilakukan di tempat ibadah Masjid Al Aqsa di bulan suci Ramadhan,” jelasnya.Adapun sebelumnya pada Jumat kemarin, polisi Israel mulai beraksi menyerang warga Palestina sesaat sebelum fajar. Di mana serangan terjadi saat ribuan jemaah berada di masjid untuk menjalankan ibadah salat subuh.Kepolisian Israel mengatakan petugas masuk ke kompleks al-Aqsa setelah diserang dengan petasan, batu, dan benda lainnya.Tiga polisi Israel terluka, kata mereka.
Indonesia Kecam Aksi Kekerasan Israel di Masjid Al-Aqsa
Selasa, 19 April 2022 - 01:07 WIB
Baca Juga :