Harimau Kelaparan Kepung Rumah warga Di Riau

Harimau kelaparan kepung rumah warga (antv / Muhammad Arifin) (Foto : )

Menurut penjaga kebun sawit,  harimau ini pernah muncul beberapa hari yang lalu, dan kini harimau kembali ke pondok milik warga untuk mencari makan karena kelaparan. Seekor harimau sumatra dewasa muncul dan mendekati pondok salah seorang penjaga perkebunan sawit bernama Marlon Tamba, di Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Tualang Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau. Kemunculan satwa dengan nama latin panthera tigris sumatrae ini, sempat direkam penghuni pondok tersebut dan viral di media sosial. Kepala BBKSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara, mengatakan, Harimau Sumatera ini mendekati pondok warga yang ada di kebun untuk mencari makan. [caption id="attachment_513457" align="alignnone" width="900"] Kepala BBKSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara (antv / Muhammad Arifin)[/caption] Selain itu, tambah Fifin, konflik antara harimau sumatera dan manusia terjadi di dalam kawasan konservasi Giam Siak Kecil yang merupakan habitat harimau. "Kerusakan dan penebangan liar mengurangi tempat hidupnya satwa. Sehingga yang terjadi satwa menjadi keluar dari tempatnya. Kami datang untuk menyelamatkan semuanya, masyarakat dan satwa," kata Fifin di Kantor BBKSDA Riau, kamis (14/4). Lokasi kemunculan harimau ini  berdekatan dengan peristiwa penerkaman seorang warga beberapa waktu lalu. Namun belum bisa di pastikan apakah harimau yang muncul kali ini adalah harimau yang sama, dikarenakan lokasi masuk dalam kawasan habitat harimau sumatera yang perlahan sudah menjadi areal perkebunan. Kepada warga diimbau untuk mengurangi aktifitas di luar rumah  dan mengkandangkan hewan ternak karena dapat memancing kemunculan harimau mengingat satwa belang ini tengah berburu. "Semoga masyarakat di sana dapat bersabar dan bekerja sama untuk menunggu proses evakuasi yang tengah kami lakukan," ujarnya Kini petugas BBKSDA Riau telah memasang sejumlah kamera trap dan box trap untuk menangkap harimau tersebut. Rencananya jika tertangkap harimau akan dievakuasi ke wilayah yang jauh dari perkebunan milik warga. "Karena permasalahan ini sudah berulang, kami putuskan untuk melakukan evakuasi. Tim sudah kami berangkatkan dan membawa box strap untuk menangkap harimau tersebut," tutupnya.  Muhammad Arifin | Riau