Hasil Survei Buktikan Nama Erick Thohir Jadi Penguat Pasangan Capres 2024

Hasil Survei Buktikan Nama Erick Thohir Jadi Penguat Pasangan Capres 2024 (Foto Dok. Istimewa) (Foto : )

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir diyakini memiliki modal kuat untuk bisa berkompetisi sebagai capres dalam Pilpres 2024 mendatang. Erick Thohir masuk dalam lima besar capres potensial 2024 serta masuk dalam urutan lima teratas dari empat aspek penilaian yaitu aspek visioner, intelektualitas, stabilitas emosi, dan gaya kepemimpinan.Pengamat Politik Surokim Abdussalam menilai, menteri terbaik Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut sebagai sosok pemimpin yang memiliki banyak prestasi dan bekerja nyata untuk masyarakat Indonesia."Gabungan antara prestasi kinerja, turun basis (turba), solutif, dan ketepatan momentum akan bisa mengantarkan Erick Thohir lebih kompetitif dalam Pilpres," ujar Surokim.Erick Thohir memang dikenal sebagai sosok pemimpin yang sarat akan prestasi dan kerja nyata membantu masyarkat melalui Kementerian BUMN.Ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini juga sering turun langsung ke masyarakat untuk menyerap aspirasi agar bantuan yang diberikan tepat sasaran.Surokim juga tak menampik, dukungan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Timur (Jatim) semakin kuat kepada Erick Thohir.Peneliti Senior Surabaya Survei Center (SSC) ini apresiasi yang diberikan kepada masyarakat kepada Erick Thohir karena telah berhasil menggerakkan ekonomi nasional."Apresiasi publik tentu akan bisa meningkatkan citra dan elektabilitas Erick Thohir," tegas Surokim."Apalagi kalau hal itu berbasis kinerja, biasanya progressnya akan signifikan di mata pemilih kritis," imbuhnya.Oleh karena itu, Surokim mengimbau kepada Erick Thohir agar terus melanjutkan program-program yang saat ini telah membantu masyarakat Indonesia.Dia menegaskan kerja nyata untuk masyarakat yang telah dilakukan dan diteruskan di masa mendatang akan meningkatkan potensi Anggota Kehormatan Banser tersebut di saat mendekati Pilpres 2024 mendatang."Pak Erick Thohir harus terus meningkatkan kinerjanya, agar bisa merebut momentum yang lebih baik di 2023, setahun sebelum Pilpres," tutup Surokim.Sementara itu, hasil survei Indikator Politik Indonesia juga memetakan temuan baru, terkait nama-nama yang akan melaju di tahun politik 2024.Jelang pemilu, warga sudah makin terpapar dengan nama-nama bakal calon, dari hasil survei kemana arah dukungan mereka kepada nama-nama tersebut mengerucut pada pasangan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.Dari hasil simulasi dua nama dan tiga nama yang dikemukakan, pasangan Ganjar - Erick unggul 32,2% atas pasangan Anies Baswedan - Agus Harimurti Yudhoyono 27,4% dan Prabowo Subianto - Puan Maharani 28,7%. Sementara dari simulasi dua nama, Ganjar Erick berada di pole position dengan perolehan 41,8% dibanding Prabowo - Puan 39%.Hasil survei Indikator dapat memberi gambaran tentang kondisi masyarakat saat ini khususnya dalam berbagai isu yang menjadi pertanyaan dalam survei.Metode yang digunakan adalah multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi di Indonesia.Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.Selain pasangan Capres-cawapres, Indikator juga mengukur indeks kepuasan publik terhadap institusi negara, hasilnya sebanyak 93% rakyat percaya kepada TNI, lalu Presiden sebanyak 85%.Temuan Indikator selaras dengan pidato Presiden saat menerima laporan tahunan Komisi Yudisial awal Maret lalu yang menunjukkan harapan publik kepada institusi negara semakin tinggi."Kita dituntut mampu memberikan pelayanan yang lebih baik, menciptakan sistem pemerintahan dan pelayanan publik yang semakin profesional dan adaptif. Kita juga harus makin produktif, mampu bekerja cepat di era yang penuh dengan disrupsi dan kompetisi ini," kata Presiden.Meski nama-nama Capres-cawapres sudah mulai kelihatan kenaikan elektabilitasnya nama Presiden Jokowi masih menjadi Top of Mind publik di antara 41 nama tokoh elite lainnya.Kalau nama Presiden dikeluarkan, maka kenaikan elektabilitas yang kentara ada pada nama Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir yang cenderung mengalami kenaikan. Pada top of mind pilihan presiden, elektabilitas Erick Thohir pada Desember 2021 lalu di angka 1,3%. Pada Februari 2022, elektabiltas Erick naik menjadi 1,6%.Jika pilihan warga diisolasi pada kelompok warga yang tahu sekaligus tiga nama, Prabowo, Anies dan Ganjar, maka dukungan terhadap Ganjar unggul jauh dari pesaingnya. Anies stabil dengan kecenderungan sedikit menguat, sementara Prabowo menurun sangat besar.Efek popularitas Ganjar yang masih jauh lebih rendah ketimbang dua nama utama lainnya tampak positif bagi dukungannya, sehingga jika ke depan tingkat kedikenalan Ganjar Pranowo sudah mengimbangi, dengan kualitas popularitas yang sama, maka Ganjar berpotensi mengungguli dua pesaing utamanya.Meski begitu, Indikator menyimpulkan arah dukungan partai akan menjadi penentu utama, terutama partai-partai besar. Jika ke depan arah dukungan partai bisa lebih jelas, distribusi dukungan terhadap calon-calon presiden kemungkinan akan semakin berdinamika.Arah dukungan partai akan menjadi penentu siapa calon pemimpin nasional yang akan menjawab tantangan-tantangan persoalan bangsa untuk periode selanjutnya.